oleh

Corona Akan Hilang di Luwu Raya, Tetap Semangat Memperingati Historis Tana Luwu: Sekda Lutra Bilang Suatu Kehormatan dan Amanah

LUTRA, LEPONGANNEWS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Utar a (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) Armiady memimpjn rapat persiapan peringatan Hari Jadi Luwu Tana Luwu ke-753 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-75 dan akan diperingati di Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang Kabupaten Lutra pada 23 Januari 2021 mendatang.

Orang nomor tiga di Lutrs itu terlihat bersemangat dalam menyambut dan memperingati hari historis bagi rakyat Luwu, walaupun tidak seperti tahun-tahun kemarin dengan meriah.

” Tapi tahun 2021 ini, Kabupayen Lutra di beri kepercayaan dan ditunjuk sebagai tuan rumah memperinfati hari bersejarah/historis, ini adalah suatu kehormatan, sekalugus amanah yang harus dijalankan, tanpa harus kehilangan momentum historis itu dan dilakukan secara video conference/virtual,” ucap Sekda Lutra.

Armiady melanjutkan arahannya dalam pertemuan tersebut, Kamis 14 Januari 2021 mengatakan, tahun lalu saya hadir di Bumi Batara Guru julukan Kabupaten Luwu Timur (Lutim) mewakili ibu Indah Putri Indriani Bupati Lutra, dan saya sendiri yang menerima langsung ‘Bendera Pataka’ sebagai tanda bahwa Bumi Lamaranginang siap menjadi tuan rumah hari bersejarah/historis rakyat Luwu.

Walaupun akan digelar secara virtual, tapi Datu Luwu dan perangkat kedatuan serta Forkopimda se Tana Luwu (Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur), tetap diundang hadir untuk mengikuti puncak peringatan Hari Jadi Luwu ke-753 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-75 di Masamba Ibukota Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang (Lutra, red), yang akan dipusatkan di Aula La Galigo Kantor Bupati.

Sekda Lutra, Armiadi juga mengungkapkan bahwa Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah (NA) dijadwalkan hadir langsung di Bumi Lamaranginang ini.
” Seharusnya pelaksanaan HUT secara virtual, bukan lagi hal yang baru atau kendala buat kita karena kita memiliki referensi pernah melaksanakan HUT Luwu Utara secara virtual tahun lalu juga,” terang Armiady mantan Kadis Kehutanan dan Pertanian.

Ini hari bersejarah buat rakyat Luwu, makanya semua Perangkat Daerah akan mengikuti HUT tersebut di ruang kerjanya masing-masing. Dan kepada semua yang masuk kepanitiaan, mulai hari ini mempersiapkannya. Terkhusus kepada Dinas Kominfo menyepakati Kepala Dinas nya, Arief R Palallo sebagai Ketua Panitia, bersama Bagian Protokol untuk menata Aula La Galigo, menyiapkan undangan dan perangkat teknologi telekomunikasi interaktif untuk keperluan Vicon, supaya memudahkan pengiriman audio dan video secara bersamaan tanpa ada kendala,” pungkas Sekda Lutra.

Sekadar diketahui publik bahwa, sejarah Tana Luwu sudah berawal jauh sebelum masa pemerintahan Hindia Belanda. Sebelumnya, Luwu telah menjadi sebuah Kerajaan yang mewilayahi Kolaka (Sulawesi Tenggara) dan Poso (Sulawesi Tengah).
Hal sejarah Luwu ini dikenal pula dengan nama Tana Luwu yang dihubungkan dengan nama La Galigo dan Sawerigading.

Melalui SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara No.2067/1961 tanggal 18 Desember 1961 tentang Perubahan Status Distrik di Sulawesi Selatan termasuk di Daerah Tingkat II Luwu menjadi Kecamatan. Dengan berpedoman pula pada SK tersebut, maka status Distrik di Daerah Tingkat II Luwu berubah menjadi Kecamatan dan nama-nama Kecamatannya tetap berpedoman pada SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara No. 1100/1961 tertanggal 16 Agustus 1961, dengan luas wilayah 25.149 Km2. (yus)

Komentar

News Feed