oleh

92 Anak Terima Komuni Pertama di Gereja Katolik Paroki Siti Maryam

-News-49 views

Lepongannews.com-, Luwu Raya – Sebanyak 92 anak menerima komuni pertama atau Sakramen Ekaristi di Gereja Katolik Paroki Siti Maryam Saluampak, Desa Pongko’ Kecamatan Walenrang Utara, Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu 2 Juni 2024.

Misa penerimaan komuni pertama ini ditandai dengan peringatan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Sebelum menerima komuni pertama, 92 anak-anak telah diberikan persiapan dan pembekalan.

Perayaaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus adalah peristiwa besar dalam sejarah, termasuk ajaran Gereja Katolik. Untuk diketahui bahwa, Pada tahun 1264 Paus Urbanus IV menetapkan Hari Raya Tubuh Kristus atau Corpus Christi. Saat menentukan perayaan itu, Paus Urbanus IV menekankan akan kasih Kristus, yang ingin menyertai umat-Nya secara fisik sampai akhir zaman.

Pastor Paroki Siti Maryam Saluampak, Yosep Doni Srisadono, MSC mengatakan bahwa, Sakramen Ekaristi merupakan bagian dari sakramen inisiasi, termasuk diantaranya yang telah diterima Sakramen Baptis dan nantinya Sakramen Krisma.

Pastor Doni panggilan akrabnya menjelaskan bahwa, melalui Sakramen Baptis umat diterima sebagai anggota Gereja, lalu Sakramen Krisma memberikan perutusan dan Sakramen Ekaristi sebagai simbol makanan atau Yesus bagi umat Allah sehingga mendapat kekuatan dalam menjalani kehidupan.

“Yang akan kamu terima itu tubuh dan darah Kristus. Yakin?” tanya Pastor Doni di sela-sela homilinya.

“Yakin!” jawab 92 anak-anak calon penerima komuni pertama secara serentak, yang disaksikan para orang tua, wali serta umat yang hadir dalam misa tersebut.

Mendengar itu, Pastor atau Romo Doni berterima kasih atas seruan para calon penerima komuni pertama. Baginya, hal itu menjadi peneguhan bagi umat yang hadir bahwa yang diterima adalah tubuh dan darah Kristus.

“Melalui perayaan hari ini, kita semua diingatkan bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh bukan hanya jadi manusia,” ujar Doni.

Ia mengatakan agar umat Katolik di Paroki Siti Maryam Saluampak tetap meneguhkan perayaan ini melalui martabat Sakramen Krisma. Romo Doni berpesan Sakramen Ekaristi melalui Injil mengajak umat sebagai orang yang berkorban seperti Yesus Kristus.

“Semoga rahmat yang luar biasa ini boleh kita hayati dalam hidup sehari-hari,” terang Doni sembari menyampaikan bahwa, perayaan komuni pertama itu adalah momen terakhir baginya di Paroki ini, karena mau pindah tugas ke Paroki Tegal Jawa Tengah.

(Yustus)

Komentar