LEPONGAN NEWS, LUTRA – Kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Luwu Utara, yang akan berlangsung pada 14 Juli 2021 bulan depan, dimana pilkades nantinya akan diikuti 102 Desa di Bumi Lamaranginang. Salahsatunya Desa Tete Uri Kecamatan Sabbang Selatan.
Dari hal tersebut, tentunya saat ini banyak kepala desa yang statusnya sebagai incumbent mencalonkan diri kembali menjadi Kepala Desa (Kades). Seperti halnya di Desa Tete Uri mantan Kades Thamrin, S.HI mencalonkan diri lagi denfan menyandar nomor urut 03. Begitupun sebaliknya, penantang dengan Kades Tamrin, S.HI menyandang nomor urut 03 dari 5 calkades. Begitupun wajah baru juga ikut meramaikan perhelatan pestanya masyarakat Desa.
Salah satunya Alfius Tonapa yang akrab disapa Napa’. Kandidat Kepala Desa Tete Uri, ini diketahui masih berusia 33 tahun dan belum punya pendamping hidup. Berbekal segudang pengalaman dan organisasi serta akademisi memantapkan diri masuk bertarung di pilkades.
“Saat di temui wartawan media ini usai pemaparan visi dan misi Calkades Tete Uri nomor urut 01 mengatakan, dirinya siap lahir dan bathin jika terpilih nanti ingin membangun Desa Tete Uri dalam tata kelola pemerintahan desa yang baik, bersih, guna mewujudkan pemerintahan yang adil, sejahtera dan bermartabat, Senin 21 Juni 2021.
“Misi saya, yakni meningkatkan pelayanan administrasi masyarakat secara maksimal, ramah, tepat dan profesional, Pemerataan pembangunan dalam setiap dusun, baik fisik maupun SDM, Transparansi penggunaan dan pengelolaan anggaran pemerintah desa, Peningkatan SDM dan tata kelola pemerintahan yang bebas KKN, Menumbuhkan dan mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat karena kesehatan segala-galanya dalam hidup,” terang Napa’ yang akrab disapa, seraya menambahkan ingatki’ selalu nomor 01 lalu coblos mengingatkan warga.
Lebih lanjut Alfius Tonapa nomor urut 01 menyampaikan bahwa, jika kehendak Tuhan saya terpilih Kepala Desa banyak pekerjaan desa nantinya yang harus di selesaikan baik dari infrastruktur, pelayanan, kesehatan serta pendidikan, karena hal tersebut harus di dapatkan oleh masyarakat Desa Tete Uri.
“Infrastruktur harus di tingkatkan seperti pembangunan jalan, karena di Desa Tete Uri ini masih ada beberapa jalan yang becek dan kerikil yang sudah banyak berlobang, hal itu juga mengakibatkan perputaran ekonomi lambat seperti kakao dari kebun warga sulut diangkut, maka dari itu infrastruktur harus dibangun supaya ekonomi masyarakat desa berjalan dan masyarakat bahagia serta sejahtera,” pungkasnya. (megasari)
Komentar