Lepongan News. com Toraja Utara– Salah satu program prioritas Om Bas Deddy adalah membangun jembatan kembar Malango’.
Pyoyek ini sangat vital untuk dubangun mengingat kondisi jembatan sudah tua lagi pula arus lalulintas barang dan jasa dilokasi tersebut sudah sangat padat sehingga menimbulkan kemacetan lalulintas tak terhidarkan lagi.
Dalam kaitan itu proyek jembatan kembar yang diyakini dapat mengurai kemacetan telah menjadi prioritas utama pasangan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang/ Deddy Palimbong yang akrab disapah OM Bas – Deddy, dari sejumlah program Prioiritas 5 tahun kedepan.
Rencana Pembangunan Proyek ini nampaknya tidak berjalan mulus karena faktor pembebasan lahannya terkendala. Hal ini menyebabkan Anggaran Pembangunan jembatan yang di alokasikan dari APBD induk Propinsi Sulsel tahun 2022 terpaksa dialihkan ke daerah lain karena lambatnya proses pembebasan lahan.
Kendatipun demikian Pemda Provinsi tetap menganggarkan biaya pembangunan jembatan kembar Malango’ dalam APBD -P 2022.
Bupati Yohanis Bassang menjelaskan hal tersebut saat diminta konfirmasi dari sejumlah awak media perihal nasib dari proyek Jembatan Malango’ itu, Rabu 5 oktober 2022, di Makodim 1414 Tana Toraja.
Om Bas yang seusai mengikuti prosesi syukuran HUT TNI ke 55 tak bisa mengelak pertanyaan Wartawan dan dengan tegas meyakikan kepada wartawan bahwa Proyek jembatan Malango itu tetap dilanjutkan sesuai pernyataan Gubernur Sulsel. Jelas om Bas.
Dikatakannya, proses pembebasan lahan kini memasuki tahapan finishing, sedangkan tendernya akan dilaksanakan paling lambat November atau Desember 2022. (David Luase)
Komentar