Lepongannews.com-Luwu Raya – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama Pemerintah Daerah Luwu Utaraa mendapatkan bantuan 18.540 butir telur atau 618 rak serta susu 1800 pack di Aula La Galigo Kantor Bupati, Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba, Kamis 14 Desember 2023 kemarin.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Luwu Utara dua periode bahwa, penyaluran bantuan telur ini dari provinsi adalah bentuk untuk menekan angka stunting yang ada di Kabupeten yang berjuluk Bumi Lamaranginan di 5 (lima) kecamatan yakni, Kecamatan Masamba, Bone-Bone, Baebunta, Sukamaju Selatan dan Kecamatan Mappedeceng.
” Bantuan tersebut yakni, mengentaskan problem tumbuh kembang (PTK) atau atasi stunting ke 14 persen di tahun 2024 kepada 103 baduta dan 103 ibu hamil KEK,” sebut Indah saat menerima bantuan dari provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepada warga penerima manfaat nantinya, harap digunakan sebaik mungkin jangan sampai dijual atau semacamnya, lebih baik di konsumsi sendiri karena ini bisa mencegah Balita mengalami Stunting” sambung Bupati Indah.
Tercatat sebanyak 206 keluarga penerima manfaat baduta dan ibu hamil KEK akan mendapatkan telur dan susu. Indah mengatakan bahwa, ini adalah upaya bentuk intervensi pemerintah untuk mencegah dan menangani stunting tidak hanya dengan intervensi spesifik, tetapi juga intervensi sensitif, yakni untuk memastikan kebutuhan air bersih, jamban keluarga dan sanitasi terpenuhi.
“Tanggungjawab generasi akan datang ada ditangan kita hari ini, semoga anak-anak kita kelak kehidupannyajauh lebih baik,” pesan Bupati perempuan dua periode di Sulsel ini.
Lanjut Indah, telur adalah salah satu protein hewani yang memang cocok untuk Problem Tumbuh Kembang (PTK) di Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang.
Sementara itu juga, Indah menambahkan bahwa, pengentasan PTK atau Stunting ini dapat dilakukan maksimal dengan cara bersinergi dan berkolaborasi mulai dari OPD, Rumah Sakit dan CSR serta seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Luwu Utara. Dimana diharapkan pada tahun 2024 angka Balita Stunting di Kabupaten Jember akan turun menjadi 14 persen secara nasional.
Pewarta: Mega/Yustus
Komentar