Lepongannews.com, LUWU RAYA – Kesuksesan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara HUT ke 80 RI di Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) tak lepas dari sosok para pelatih baik itu TNI-Polri.
Terdapat satu nama pelatih yang mencuat di tim paskibraka. Sosoknya dikenal paling sabar dan telaten dalam membentuk para pasukan pengibar bendera.

Dia adalah Sertu Kristianus, sosok yang telah mendedikasikan dirinya dalam melatih anggota Paskibraka sejak tahun 2024, Keberhasilannya dalam membimbing generasi muda dengan ketelatenannya yang luar biasa telah membuatnya dijuluki ‘Sang Pelatih Paling Sabar’.
Anggota TNI Angkatan Darat, bukanlah sosok asing dalam dunia militer dan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia khususnya di Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Luwu Utara.
Lahir di Nangah Pinoh, tanggal 6-12-1986 Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat, pria yang akrab disapa Kris memulai perjalanannya sebagai seorang prajurit Secata PK Gelombang II Tahun 2005 Pasir Panjang Singkawang Secata B DAM VI/TPR. Namun, prestasi luar biasa terletak pada perannya sebagai pelatih Paskibraka.
Sejak tahun 2024, sampai tahun 2025 Paskibraka SETMADA 25 Luwu Utara, Sertu Kristisnus telah secara konsisten terlibat dalam pelatihan anggota Paskibraka. Yang membedakan dengan pelatih lainnya adalah kesabaran dan ketekunan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan selama proses pelatihan.
Bapak tiga orang anak ini mengaku bangga menjadi seorang pelatih Paskibraka.
“Yang paling membuat saya bangga ketika melihat anak didik sukses dalam mengibarkan dan menurunkan bendera saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan,” sebut ayah dari Latizia Lovelyn Novianti, Carlissa Liora Joanita dan Louis William Jesmendo, Senin (19/8/2025) usai perpisahan anggota Paskibraka di Hotel Remaja Masamba di tutup dengan banyak arahan, motivasi dari Kepala Badan Kesbsngpol Luwu Utara, Abdul Hakim Bukara.
Dari Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1403 Palopo untuk Lutra Mayor CBA Marten Luter, Pelatih Polri AIPTU Hamka, Pelatih TNI Sertu Kristianus dan Pelatih Sertu Agus salim serta anggota Purnabakti Paskibraka Indonesia (PPI) Lutra.
Sertu Kristianus pelatih anggota Paskibraka seringkali dihadapkan pada tuntutan fisik dan mental yang sangat berat, tetapi Dia bersama Sertu Agus Salim selalu ada di sana sebagai pilar dukungan dan inspirasi.
Keahlian dari suami Juniarti asal dari Rongkong ini, dalam memberikan arahan dan instruksi dengan sabar telah menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter para anggota Paskibraka.
Dia tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis untuk mengibarkan bendera, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kerja keras, dan rasa cinta tanah air. Selain itu, Kris panggilan akrabnya juga dikenal sebagai sosok yang sangat menghargai proses pembelajaran.
“Untuk membentuk karakter anak, biasanya di awal-awal latihan saya latih dengan keras dan tegas. Akan tetapi, ketika mendekati hari pengibaran bendera pusaka, saya memberikan motivasi dan semangat, supaya mental mereka tidak turun waktu hari H,” sebutnya pada media ini, Senin 18 Agustus 2025, warga Kelurahan Salassa, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.
Kris memahami bahwa setiap individu memiliki kecepatan dan kemampuan yang berbeda-beda. Karena itu, ia selalu memberikan perhatian khusus untuk memastikan bahwa setiap anggota Paskibraka mendapatkan dukungan dan panduan yang mereka butuhkan.
Intinya saat melatih, saya berusaha
mendapatkan dukungan dan panduan yang mereka butuhkan.
“Intinya saat melatih, saya berusaha menjadi layaknya seorang bapak kandung mereka yang mampu memahaminya. Dan saya menganggap mereka seperti anak sendiri,” ungkapnya sambil tersenyum tipis.
Tidak hanya dalam hal pelatihan teknis, Kris juga berperan dalam memupuk semangat kebersamaan di antara anggota Paskibraka. Dia sering mengadakan kegiatan sosial dan tim-building untuk mempererat hubungan di antara mereka, sehingga tercipta tim yang solid dan harmonis.
Pengabdiannya selama kurang lebih dari 2 (dua) dekade ini, telah menghasilkan generasi Paskibraka yang tangguh, profesional, dan berintegritas tinggi di Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang.
Anggota TNI yang bertugas di Koramil Sabbang ini adalah teladan yang inspiratif bagi mereka yang ingin mengikuti jejaknya dalam melatih dan membimbing generasi muda Indonesia.
Sebagai ‘Sang Pelatih Paling Sabar,” Sertu Kristianus telah membuktikan bahwa kesabaran, ketekunan, dan kepedulian adalah kunci utama dalam membentuk karakter dan kualitas individu.
Sekadar diketahui bahwa, Sertu Kristianus, Abituren; Secaba REG 56 DAM XIV/HSN, Satusn lama YONIF 433/JS/3/3/KOSTRAD dan satuan saat ini Kodim 1403-09/Ssbbang Luwu Utara.
Dan asal Suku Dayak, Agama Katolik
Untuk riwayat penugasan Sertu Kris yakni, Satgas Pam Rahwan Papua 09/10, Satgas Pam Rahwan Papua 12/13, Satgas Pamtas RI/MLY 14/15, Satgas Kontingen Garuda Umanid Darfur Sudan 17/18, Satgas Pam Rahwan Papua OPS Pinang Sirih 20/21.
Sedang untuk riwayat karier yakni, Pelatih Petarung CAKRA X dan XI dan untuk riwayat jabatan yakni, Prada Ta Bak Pan 6 Yonif Linud 433/3/1 Kostrad, Pratu Ta Bak Pan 2 Yonif Linud 433/3/1 Kostrad, Praka Ta Bak So Ru Yonif Para Raider 433/3/1 Kostrad, Kopda Ta Provost Yonif Para Raider 433/3/3 Kostrad, Serda zBa Kostrad, Serda Danru 3 Ton 3 Yonif PARS RAIDER 433/3/3 Kostrad.
***Benny/Yustus







Komentar