Lepongan news-Toraja -Utara- Saat diminta apa pendapat dr. Hendrik Sulo dengan ke-tiga kandidat paslon yang sedang berlaga di Toraja Utara saat ini. dr.Hendrik Sulo membeberkan bahwa saya lebih cenderung ke Kala’ mengapa? Karena Pada dasarnya integritas Kalatiku Paembonan sangat luar biasa, kejujuran, kesederhanaan dan keramahannya menjadi bagian yang terpenting juga beliau bagian dari Gereja Toraja dan aktifis dalam organisasi GMKI, saat di temui di rumah kediamannya ,Sabtu ( 7/11/2020 )
Lebih lanjut dr Hendrik menjelaskan bahwa Dalam perjalanan pemerintahan sekarang ini, ada tiga pasangan calon terbaik Toraja Utara menurut penilaian saya, kapasitas untuk Kalatiku dan dr. Etha merupakan pasangan yang sangat compilasi atau sempurnah.
Kalatiku Paembonan dengan model stail, sederhana, lofrovail, jujur, sedang dr. Etha orangnya cerdas dalam perjalanan karirnya sebagai anggota Legislator juga sebagai pengusaha yang mapan bukti ingin kembali ke Toraja Utara dengan begitu luar biasa konstalasi politiknya.
Kita harus kembali, berpikir logis pembangunan sekarang ini sudah berjalan dan sedang dalam perencanaan dalam waktu panjang tiba-tiba diganti dengan pemimpin yang baru yang hanya masa jabatan tiga tahun bagaimana merencanakan dan memulai.
Karena itu Kalatiku Paembonan akan melanjutkan pembangunan yang sedang berjalan dan yang sedang di rencanakan agar berlanjut, dan sangat luar biasa dukungan dari pak Jokowi dan suport dari pak Gubernur sul-sel dan ini merupakam bagian PDI Perjuangan begitupun Kalatiku Paembonan.
dr. Etha kalau kita membaca, mendengar pengakuannya dan kita sudah sama sama menguji apa betul selama dia menjadi Anggota Legislator tidak menerima gaji, ini sangat luar biasa, dan kita harapkan kedepan beliau juga akan demikian.
Kata dr. Hendrik Sulo, yang saya lihat di Toraja Utara saat ini bahwa memang dengan pandemi covid 19, suka atau tidak suka untuk ke depan dua atau tiga tahun ada yang mengambil kebijakan didalam pandemi covid 19 yang ekonomi sistim kehidupan bermasyarakat sehingga di butuhkan sosok seperti dr. Etha dalam membuat sistim kebijakan, sehingga berjalan seiring tanpa ada ledakan pandemi covid 19, sangat penting yang ada pada dr. Etha walaupun dia dokter, dia juga seorang interteiner, ahli ekonomi dan ahli dalam bahasa Inggris.
Kalatiku Paembonan yang memulai kariernya di pemerintahan dan sempat mencapai puncak di departemen sebagai salah satu posisi Dirjen, sangat bisa dipercaya melanjutkan pembangunan di Toraja Utara.
Saya selaku Diaspora terpanggil untuk mendukung orang yang benar benar berbuat untuk Kemajuan Toraja Utara yang lebih baik dan tidak punya ambisi lain.
Salah satu yang kita harapkan kota ditata dengan baik, infrastruktur desa semakin bagus sehingga memberikan rasa nyaman saat berlibur.
Tetkait pariwisata mungkin agak jangka panjang untuk pencapaian, sehingga kami Diaspora tidak lepas tangan untuk memberikan masukan kepada Kalatiku dan dr. Etha dan semua Diaspora bahwa pariwisata sudah bergeser dia tidak lagi pada tatananan masalah orang datang ke Toraja Utara melihat budaya ethnis karena semua itu sudah bisa di dilihat lewat vidio, yutobe ini harus di pikirkan bagaimana membuat pariwisata maju tetapi lebih cenderung kepada alamnya.
Kemudian tentunya kita, apakah wisatawan Toraja Utara siap soal kenyamanan, keamanan, kebebasan berekspresi selama di Toraja Utara, apakah kita sanggup menerima itu dan ini kembali kepada Masyarakat Toraja utara,memungkinkah hal itu, sehingga pariwisata kita tonjolkan
Yang harus di kejar sekarang ini bagaimana Toraja Utara bisa masuk destinasi dunia dalam hal budaya, ini sangat penting bagaimana peran Kalatiku Paembonan dan dr. Etha memperjuangkan, mendapat pengakuan budaya destinasi Internasional.
Menyiapkan fasilitas untuk bisa menampung keinginan keinginan dari wisatawan yang sudah berubah misalnya, ke Toraja Utara fansnya benar bagus, harus di perlengkapi dengan ITE, pemancar hand phone ( sinyal )sehingga mereka menikmati liburan dengan nyaman dan bersahaja.
Untuk pertanian harapan kami dari Diaspora, pertanian yang diharapkan kedepan pemuda Toraja Utara masuk dalam Holticultura, ini dimaksudkan akan ada jalan provensi yang dari Rantepao ke Sulbar dengan nelewati Pangala’, Baruppu sehingga berpotensi tanaman sayur sayuran, kopi, kentang dan daun bawang. Ini sangat strategis yang akan menghubungkan ibu kota baru.
Kesehatan menjadi perhatian serius, rumah sakit, puskesmas dengan vasilitas yang memadai,akses jalan, tenaga medis dan dokter spesialis sehingga memudahkan masyarakat untuk berobat tidak lagi keluar Daerah. Kunci dr. Hendrik Sulo (*)
Komentar