Lepongannews.com-, Luwu Raya – Guna mengantisipasi dampak El Nino, Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) membagikan bantuan pompa air ukuran3 inch sebanyak 353 unit kepada 241 Kelompok Tani (Poktan) di Luwu Utara.
Bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian (Kementan), ini bertujuan agar petani tidak kesulitan air untuk menyirami tanaman pertanian mereka ketika terjadi El Nino, sehingga petani bisa melaksanakan panen dengan baik.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di Aula Bappeda lantai dua, Senin 9 September 2024 mengatakan, bantuan 353 unit pompanisasi dari Pemerintah Pusat (Kementerian Pertanian) harus dipercepat penyalurannya ke Kelompok Tani 141 penerima, agar para petani tidak kesulitan dalam memperoleh air saat musim El Nino tiba.
“Tapi kita khawatirkan ke depan El Nino ini memang terjadi lebih parah lagi (akan terjadi kekeringan), kemudian langkah ini sudah dilakukan pemerintah dengan membagikan pompanisasi kepada 141 koptan,” ujarnya.
Pemda Lutra mendapat bantuan pompa air dari pemerintah pusat sebanyak 353 unit. “Bantuan ini akan kita salurkan kepada koptan dan kita minta dinas terkait untuk memastikan pompa air ini bermanfaat dan penyalurannya dipercepat dan tepat sasaran,” tambah Indah Bupati perempuan dua periode di Sulsel ini.
Penyaluran bantuan Pompanisasi dari Kementan ini merupakan bentuk upaya pemerintah mengatasi permasalahan kebutuhan air para petani di Indonesia terkhusus di Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Lutra saat musim kemarau tiba.
Untuk diketahui,” luas sawah irigasi stengah teknis kita itu ada 2.313 hektare, luas sawah irigasi desa 8.311 hektare. Dan sementara lyas sawah tadsh hujan 14.231 hektare, sehingga total luas sawah yangbmasih membutuhkan pompanisasi yakni, 24.855 hektare, dan total luas sawah 29.175,55 hektare yang ada di Bumi Lamaranginang,” rinci Indah Bupati Lutra.
Hal ini dilakukan guna menekan kemungkinan terburuk yang terjadi di Luwu Utara mengenai suplai beras yang tak disediakan lagi oleh kabupaten maupun Provinsi tetangga dan Bulog kepada Luwu Utara. Sehingga, pemerintah bisa mengambil langķah antisipasi dari permasàlahan yang ditimbulkan tersebut sedini mungkin.
Indah juga berharap, Pemerintah Pusat juga harus memprioritaskan dan memberikan bantuan pengolahan beras yang standar untuk Kabupaten Luwu Utara.
Sementara Made Sudana, Plt Kepala Dinas Pertanian Lutra kepada media ini usai penyerahan pompanisasi secara simbolis mengatakan bahwa, penggunaan alsintan ditingkat petani sudah cukup lama digunakan dan perkembangannya seiring dengan perkembangan kebudayaan manusia.
” Dikembangkannya pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDA) dengan motor/mesin, secara langsung mempengaruhi perkembangan dari alsintan itu sendiri,” terangnya.
Sekadar diketahui bahwa, berdasarksn data dari Dinas Pertanian Lutra, tercatat 736 unit pompa air ysng telah tersalurkan, baik melalui APBN, APBD I dan APBD II.
Data dari Dinas Pertanian Lutra saat ini, luas sawah yang masih membutuhkan pompanisasi seluas 24.855 hektare (sawah non irigasi) sehingga kebutuhan pompanisasi untuk ukuran 3 inci itu sekitar 6.213 unit.
Dengan melihat kondisi pompanisasi tersebut, maka petani di Bumi Lamaranginang masih kekurangan 5.477 kapasitas 3 inci, apabila semua dianggarkan oleh pemerintah.
** Benny/Yustus
Komentar