Lepongan News, Rantepao.-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Toraja Utara menggelar rapat koordinasi bersama panwaslu kecamatan se-Kabupaten Toraja Utara pada pemilihan kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yang digelar di Aula pertemuan kantor Bawaslu Kab.Toraja Utara Selasa, (17/9/2024).
Dalam rakor Ketua Bawaslu Kabupaten Toraja Utara Brikken Linde Botting, SH.MM dalam sambutan pembukaannya memberikan penekanan terkait Penguatan Kapasitas Panwaslu se-Kabupaten Toraja Utara. Ia menyampaikan hal ini karena kedepannya akan banyak tantangan yang akan dihadapi dalam tugas pengawasan di Pilkada nanti.
Mari kita mulai dari diri kita sendiri utamanya di anggota Panwascam yang biasa terjadi kesalah pahaman dan saling melapor satu sama lainnya sehingga tugas pengawasan tidak lagi berjalan sesuai aturan yang diharapkan, ungkap Briken.
Lanjut Brikjen, Kalau ada masalah terjadi dalam interen Panwascam di kecamatan agar secepatnya diselesaikan pada hari itu juga dan jangan ditunda sehingga pekerjaan tugas pokok pengawasan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan aturan, imbuhbBriken didepan Panwascam dari 21 Kecamatan.
Sementara ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan bidang hukum Andarias Duma, SH. MH juga memberikan penguatan menghadapi tantangan kapasitas kepada Bawaslu dan panwascam terkait teknis kerja panwascam setelah adanya penetapan.
Kata Anda, tantangan itu akan datang silih berganti baik lewat Telpon, wa dan sosial media, Bawaslu dan panwascam harus siap menerima aduan sebagai tugas pengawasan. Jadi sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Bawaslu Kabupaten dan Panwascam secepatnya menyelesaikan catatan persoalan bermasalah yang ditemukan sebelumnya agar diselesaikan dan berkordinasi dengan pihak Bawaslu Kabupaten, harapnya.
“Saya menekankan kepada para ketua di setiap Panwascam untuk memahami progres kerja setiap divisi, begitu juga kepada setiap kordiv untuk rajin menyampaikan progres kerja setiap divisi agar terpantaunya setiap perkembangan demi menjaga marwah Bawaslu” ujarnya.
“Kepada panwascam harus di mengerti tentang cara kerja kita untuk saling bahu membahu mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah 2024, pemahaman teori lima puluh persen oleh para panwascam dan lima puluh persen teknis kerja pemahaman oleh staff agar terjadi sinergitas dan kolaborasi” imbuhnya.
Selain itu, Panwascam juga diberikan penguatan dari nara sumber Provinsi oleh Amrayadi terkait data daftar pemilih yang bermasalah dan teknis penyelesaian temuan dilapangan yang dipandu oleh anggota bawaslu Kabupaten Bony dalam sesi tanya jawab.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Prov, Sulsel, Andarias Duma, SH.MH, Ketua Bawaslu Kabupaten Toraja Utara Brikken Linde Botting, SH.MM, Nara Sumber Amriyadi, Unsur ketua Bawaslu Kabupaten Bony Fredom dan ketua bersama anggota Panwascam 21 kecamatan, (hta)
Komentar