Lepongan News, Rantepao.- Langkanya BBM Solar bersubsidi di Toraja Utara, belakangan ini kembali mengakibatkan antrian panjang di sejumlah SPBU, seperti diberitakan sebuah media cyber lokal sebelumnya, mengundang kecurigaan kalangan aktivis terkait dugaan adanya oknum aparat setempat bermain dengan menimbun solar subsidi itu guna dijual untuk kepentingan perusahaan industri di luar Toraja.
Dihubungi melalui telepon genggam, Sabtu (6/12) siang, Direktur Eksekutif Perkumpulan Pengawas Independen Indonesia (WASINDO) Drs. Tommy Tiranda, mengatakan, soal BBM Solar bersubsidi langka itu masalah klasik yang tidak pernah berhenti.
“Antrian panjang di SPBU apalagi kalau yang banyak mobil truk, perlu dicermati. Biasanya ada pembelian solar subsidi yang berlebihan, di luar kewajaran. Mobilnya bolak balik masuk SPBU. Jadi masalah ini klasik, itu-itu terus, tidak pernah tuntas,” ujarnya.
Kalau ingin tuntas soal penimbunan solar yang diduga ada aparat bermain, tambah Tommy, maka harus ada kesadaran dan goodwill dari semua pihak mulai dari owner dan operator SPBU dan pemilik kendaraan.
Jika ada oknum aparat diduga ikut bermain menimbun dan bisnis solar subsidi untuk keperluan industri dapat dilaporkan ke POM dan Propam Polri lewat akun resmi, (hta)
Komentar