LEPONGANNEWSTV, TORAJA – Ujian praktek seni budaya kelas XII selalu membuat siswa semangat. Ujian praktek syarat akan kekompakan dalam kebersamaan. Kerja sama antar siswa, memikirkan konsep demi menyuguhkan pagelaran yang menarik. Mereka tampil secara kolektif. Seluruhnya 163 siswa, kelas IPA 124 siswa dan sisanya IPS 49 siswa.
Guru Pembimbing Seni Budaya SMA Katolik Rantepao, Novita Lepong mengatakan, ada 2 (Dua) cabang seni dan budaya yang ditekuni siswa selama mereka duduk di kelas X (Sepuluh)yakni, cabang seni rupa, musik, teater, dan tari.
Kemudian kelas XII ( Dua Bekas), mengerucut pada seni rupa modern dan resital atau pertunjukan musik berupa vokal/instrumen.
“Untuk ujian praktek seni rupa modern, secara individu dan sudah dilakukan. Saat ini, adalah resital,” sebut Kepala UPT SMA Katolik Rantepao, kepada media ini, Rabu 13 April 2022.
Ujian kali ini, termasuk serangkaian ujian yang dilakukan pihak sekolah. Proses selama 1 bulan mereka berlatih, ikut menjadi penilaian guru. Di mana para siswa rela menyisihkan waktu di luar jam belajar, demi kekompakan tim dan pentas yang mengundang perhatian. Para siswa, dibebaskan menentukan tema dan konsepnya masing-masing.
Yang pasti, tema mengusung kearifan lokal yang sesuai dengan visi SMA yang berlokasi di Kelurahan Penanian itu, yakni sebagai sekolah berbasis religi, seni dan berbudaya lingkungan.
Kegiatan kemarin, mengangkat tema: Ekspresi Jiwa untuk Budaya. menambahkan, ujian praktek seni budaya memang selalu di tunggu para siswa.
Para siswa tampil secara maksimal. Dengan kostum dan konsep yang matang. Acara berjalan meriah. Membuat takjub, sekaligus haru mengingat siswa kelas XII telah memasuki masa akhir perjalanan sekolahnya. Penampilan yang spektakuler, tidak jarang membuat siswa lain dan guru larut. Bernyanyi dan mengikuti irama yang diputar.
Guru Seni Budaya, Novita Lepong menambahkan, ujian praktek mengajarkan siswa//i untuk bisa menghasilkan karya dan melatih kerjasama. Walaupun diakui, saat masa latihan tidak jarang beberapa siswa dan siswi rewel dan kerap mengeluh. Namun ketika tiba hari pelaksanaan, Rabu 13 Maret 2022 bersyukur peserta didiknya bisa tampil maksimal dan di luar ekspektasi.
“Melatih bagaimana menyatukan ego masing-masing dari banyaknya siswa. Prosesnya yang membuat ujian praktek ini berharga. Kami para guru, memberikan kebebasan apa yang mau ditampilkan,” ungkap Novita.
Sementara Kepala UPT SMA Katolik, Rantepao berharap, Adriana Lutu’ S.Pd
siswa dan siswi nya dapat mejadi pribadi yang kreatif dan lulusan unggul, ketika mereka menghadapi dunia baru selepas menjadi siswa. “Mereka bisa unggul dalam keterampilan, tapi tidak mengesampingkan potensi akademik yang ada,” pungkasnya. (megasari/yus)
Simak Vidionya=
Komentar