oleh

Buka Munas KKL-Raya dan KKTL, Harapan Plt Gubernur Sulsel Bisa Satukan Nama WTL

-News-4 views

LEPONGANNEWS, SULAWESI SELATAN – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, saat membuka Musyarah Nasional (Munas) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) dan Kerukunan Keluarga Tana Luwu (KKTL), di HoteL Claro, Minggu 21 November 2021 kemarin.

Plt Gubernur Sulsel didampingi Ketua Umum PB KKLR Buhari Mudzakkar dan Ketua BPP KKTL Andi Arus Victor.

“Kita harapkan kedua paguyuban (KKLR-KKTL) dapat disatukan paguyuban bernama Wija To Luwu (WTL), untuk dapat menjadi wadah penampung dan menaungi aspirasi seluruh Wija To Luwu, agar supaya terjadi kesejukan bagi warga WTL,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Plt Gubernur Sulsel juga mengajak Wija To Luwu (WTL) nantinya, untuk selalu menjadi mitra kerja pemerintah daerah, dan selalu menjalin hubungan baik bersama organisasi dan paguyban lainnya di NKRI ini.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kita adat, kerukunan, kita harus berjalan bersama-sama,” sebut Andi Sudirman Sulaiman.

Dikatakan Gubernur, bahwa nantinya dua paguyuban yang disatukan namanya yakni WTL (Wija To Luwu) di NKRI ini, ‘ada di mana-mana dan tidak ke mana-mana. Ada yang menjadi ASN, TNI/Polri, Pengusaha, Pelaku Usaha Mitra Kecil. Ini semua telah memberikan kontribusi kepada daerah.

KKLR-KKTL terima kasih, sudah memberikan kontribusi. Kemajuan ini tidak lepas dari kedua nama paguyuban tersebut,” kata Plt Gubernur Sulsel dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang kali mengusung penyatuan kedua paguyuban untuk disatukan namanya menjadi Wija To Luwu (WTL).

Andi Sudirman Sulaiman berharap, nantinya organisasi baru (WTL) untuk berjuang orang banyak, buksn untuk sebuah kepentingan. Dan paguyuban WTL nantinya, yang diisi oleh orang-orang hebat dari Tana Luwu, dan menjadi tempat Pemerintah Provinsi untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Luwu Raya.

Ingatki 5 (lima) Semboyan yang dikenal yakni, si Pakatuo (saling menghidupi), si Patokkong (saling membangun), si Pakatau (saling memanusiakan), si Pakalebbi (saling menghargai) dan si Paringggerang (saling mengingatkan).

Motto tersebut membuat kita orang Luwu, Bugis, Makassar, Mandar, Toraja bersemangat dan ulet, “Sehingga mudah berkembang dengan baik dimanapun dia berada,” tandas Plt Gubernur Sulsel.(yus)

Komentar