Lepongan News, Rantepao.–Suasana duka menyelimuti Rumah Sakit Elim Rantepao pada Sabtu malam. Tangis pilu keluarga pecah di ruang kamar jenazah setelah enam orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan maut di wilayah dusun To’nanakan, Lembang Sareale, Kec.Tikala Jab. Toraja Utara Sabtu 12 Juli 2025.
Mengetahui insiden tragis itu, Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, langsung bergegas menuju RS Elim menemui warganya yang mengalami kecelakaan. Ia tiba di rumah sakit sekitar pukul 19.20 Wita.
Sesaat setelah turun dari mobil dinas, Bupati langsung berjalan cepat menuju ruang jenazah yang telah dipadati keluarga korban dan warga sekitar.

Suasana di dalam ruangan begitu hening namun penuh isak tangis. Beberapa keluarga korban terduduk lemas di sudut ruangan, sebagian lainnya masih memeluk tubuh anggota keluarga mereka yang terbujur kaku, menanti proses pemulangan ke rumah duka.

Tanpa banyak kata, Bupati Frederik menghampiri para keluarga korban. Ia menyalami mereka satu per satu, menundukkan kepala, dan menyampaikan belasungkawa.
Sorot matanya tampak berkaca-kaca. Ia turut larut dalam kesedihan yang mendalam. Tangannya tak lepas menggenggam erat tangan keluarga yang kehilangan.
Puncak keharuan terjadi saat Bupati memeluk erat Anggota DPRD Toraja Utara, Herman Pabesak, yang kehilangan salah satu anggota keluarganya dalam insiden tersebut.
Pelukan itu berlangsung beberapa detik, diiringi tangis yang pecah dari orang-orang di sekeliling mereka. Tak ada kata yang mampu menggambarkan luka yang ditinggalkan oleh tragedi ini.
“Kami atas nama pemerintah daerah turut berduka cita sedalam-dalamnya. Ini adalah musibah besar, dan kami akan memastikan seluruh korban dan keluarga mendapatkan perhatian dan pendampingan yang layak,” ujar Bupati dengan suara bergetar.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Sebuah truk bak terbuka berwarna kuning yang mengangkut 20 orang warga usai mengikuti pesta adat Rambu Solo’ mengalami rem blong saat melintasi turunan tajam di Sareale. dan mengakibatkan 4 korban meninggal ditempat dan tiga korban meninggal di Rumah Sakit Elim.
Sopir truk hanya mengandalkan perseneling untuk menahan laju kendaraan, namun kehilangan kendali hingga akhirnya terguling di tikungan.
Empat orang dinyatakan meninggal di lokasi kejadian, sementara tiga lainnya meninggal dunia di RS Elim setelah sempat mendapatkan penanganan medis. Sementara sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dirawat intensif di ruang UGD. (hta).











Komentar