oleh

Bupati Luwu Utara Apresiasi Inovasi JFK: Panen Padi Capai 12 Ton per Hektare, Dua Kali Lipat Target Pemda

-News-52 views

Lepongannews.com, LUWU RAYA – Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, mengungkapkan kekagumannya terhadap inovasi yang diterapkan oleh JFK Pertanian, yang berhasil meningkatkan hasil panen padi hingga 12 ton per hektare—dua kali lipat dari target pemerintah daerah sebesar 6 ton per hektare.

Dikatakan, keberhasilan ini dicapai melalui penerapan teknik pertanian yang lebih terencana dan efisien, termasuk penggunaan pupuk organik yang dikembangkan oleh JFK Pertanian.

Bupati Andi Abdullah Rahim mengapresiasi upaya JFK Pertanian dalam membina petani di wilayahnya.

Ia menyatakan bahwa hasil panen yang mencapai 12 ton per hektare merupakan prestasi luar biasa, mengingat target pemerintah daerah sebelumnya hanya sekitar 6 ton per hektare.

“Ini luar biasa! Kami di Pemda baru menargetkan 6 ton per hektare, tapi JFK sudah membuktikan bisa mencapai 12 ton. Ini benar-benar prestasi yang membanggakan,” ujar Bupati Lutra, Jumat (28/3/2025).

Bupati juga menyoroti kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, dengan 80 persen masyarakat Luwu Utara berprofesi sebagai petani dan surplus beras mencapai 96 ribu ton pada tahun 2024.

Meskipun demikian, Bupati mengakui adanya tantangan yang dihadapi petani, terutama terkait kebutuhan gudang penyimpanan dan mesin pengering (dryer).

Menanggapi hal ini, Dewan Pengawas Perum Bulog, Frans B.M. Dabukke, menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya mendukung petani melalui penyerapan gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram dan mendorong solusi atas kebutuhan infrastruktur pertanian tersebut.

“Kehadiran Bulog di tengah petani merupakan penugasan langsung dari Presiden Prabowo, yang ingin memastikan petani bisa sejahtera. Kami siap menyerap gabah petani dan akan membantu mendorong solusi terkait kebutuhan gudang dan dryer,” kata Frans.

Luwu Utara Miliki Tingkat Ketimpangan Pendapatan Terendah di Sulsel

Sementara itu Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, menegaskan bahwa sistem pertanian yang terencana dan efisien merupakan kunci utama dalam mencapai panen melimpah.

Hal ini dibuktikan melalui keberhasilan JFK Pertanian, sebuah inisiatif yang dibentuk pada tahun 2024 untuk membina petani di daerah pemilihan Sulawesi Selatan 3.

Frederik Kalalembang menjelaskan bahwa banyak petani menghadapi tantangan seperti kelangkaan pupuk dan kurangnya pemahaman tentang teknik pertanian modern.

Untuk mengatasi hal ini, JFK Pertanian fokus pada pembenahan berbagai aspek pertanian, mulai dari pengolahan lahan, irigasi, pemilihan bibit unggul, pemberian pupuk yang tepat, hingga pengendalian hama.

Dijelaskan, pendekatan holistik ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Lebih Lanjut Frederik menyampaikan, Salah satu inovasi yang diterapkan adalah pengembangan pupuk organik khusus yang mengandung unsur hara lengkap, baik makro maupun mikro.

“Penggunaan pupuk organik ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga lebih ekonomis dibandingkan pupuk kimia,” jelasnya.

Frederik Kalalembang menekankan bahwa terlalu sering menggunakan pupuk kimia dapat menyebabkan tanah menjadi keras dan menurunkan hasil panen.

“Dengan beralih ke pupuk organik, petani dapat menerapkan sistem pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkas dia.

Keberhasilan JFK Pertanian di Luwu Utara diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui inovasi dan penerapan teknik pertanian modern.

*** Megasari/Yustus

Komentar