Lepongannews.com, TORAJA RAYA – Semakin hari di era digital saat ini, modus atau kejahatan siber semakin canggih dan mengincar data pribadi kita. Ada orang/oknum yang mengatas namakan Credit Union Sauan Sibarrung melakukan penipuan online, berbagai tipu daya untuk mengelabui anggota dengan berbagai modusnya, mengancam keamanan informasi dan keuangan.
Jenis penipuannya penipu mengirimkan SMS memanfaatkan teknologi fake BTS sehingga seolah-olah Credit Union Sauan Sibarrung (CUSS) mengirimkan link yang meminta anggota untuk memasukkan data pribadi di CUSS, modusnya banyak.
Untuk itu,” Sekretaris pengurus CUSS Pusat Frans Ata Patunggu mengimbau dan waspada atau warning kepada anggota CUSS yang perlu diingat anggota yakni,’ Jangan pernah memberikan data pribadi anda di CUSS lewat sarana apa pun dan dengan cara apa pun,” sebutnya pada media ini, Selasa 1 Juli 2025.
Mulai dari email Phishing yang tampak meyakinkan hingga telepon palsu yang mengelabui korbannya, penting bagi kita untuk waspada dan memahami bagaimana melindungi diri.
Modus penipuan ini merugikan banyak orang, menyebabkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi. Korban seringkali tidak menyadari telah menjadi target hingga data pribadi mereka telah disalahgunakan. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang modus penipuan online sangat penting untuk mencegahnya.
Berbagai modus penipuan online terus berkembang dan menjadi semakin halus. Berikut beberapa modus yang perlu diwaspadai:
– Phishing: Penipuan ini seringkali dilakukan melalui email, SMS, atau pesan instan yang tampak berasal dari lembaga resmi (CUSS), pesan tersebut biasanya berisi tautan palsu yang mengarahkan ke situs tiruan untuk mencuri informasi pribadi seperti username, password, dan nomor kartu kredit. Contohnya, email yang mengaku dari CUSS dan meminta Anda untuk mengklik tautan untuk memverifikasi akun.
– Yang juga telepon palsu: Penipu menelepon mengaku sebagai petugas resmi dan meminta informasi pribadi dengan berbagai dalih. Mereka mungkin meminta data pribadi Anda dengan alasan verifikasi data, pembaruan informasi, atau masalah keamanan akun.
– ” Penipu membuat situs web tiruan yang mirip dengan situs resmi lembaga CUSS. Korban yang tidak waspada akan memasukkan data pribadi mereka ke situs palsu tersebut. Selalu periksa alamat website dengan teliti sebelum memasukkan data pribadi Anda. Pastikan alamat website benar dan aman (menggunakan HTTPS).
– Juga penipuan Menggunakan Surat Palsu: Modus ini melibatkan pengiriman surat resmi palsu yang terlihat meyakinkan. Surat tersebut mungkin meminta pembayaran, pengisian data, atau tindakan lain yang sebenarnya bertujuan untuk mencuri identitas. Waspadai surat yang meminta informasi pribadi atau pembayaran tanpa konfirmasi sebelumnya.
Wi-Fi Publik dan Malware: Menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman dapat membuat perangkat Anda rentan terhadap serangan malware. Malware dapat mencuri data pribadi Anda tanpa sepengetahuan Anda. Gunakan VPN (Virtual Private Network) saat terhubung ke jaringan Wi-Fi publik untuk melindungi data Anda.
Social Engineering: Ini adalah manipulasi psikologis untuk mendapatkan informasi rahasia. Penipu menggunakan taktik persuasif untuk membuat korban memberikan informasi pribadi secara sukarela. Mereka mungkin menyamar sebagai teman, keluarga, atau petugas resmi.
Scam Jual Beli Online: Penipu menawarkan barang atau jasa dengan harga yang sangat menarik, tetapi barang tersebut tidak pernah dikirim atau kualitasnya jauh berbeda dari yang dijanjikan. Hati-hati dengan penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Lakukan transaksi hanya melalui platform yang terpercaya dan aman.
Penipuan Investasi: Penipu menawarkan investasi palsu yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Jangan pernah berinvestasi pada sesuatu yang tidak Anda pahami sepenuhnya atau yang menjanjikan keuntungan yang tidak realistis.
Penipuan Lotere dan Hadiah: Penipu mengklaim bahwa Anda memenangkan hadiah atau lotere palsu dan meminta informasi pribadi atau uang untuk ‘mengklaim’ hadiah tersebut. Jangan pernah menanggapi pesan yang mengklaim Anda memenangkan hadiah atau lotere tanpa partisipasi sebelumnya.
Nah, lanjut Frans Ata Patunggu bahwa, hal yang perlu diingat adalah CUSS tidak pernah meminta data pribadi anggota CUSS lewat sarana apapun di sosial media.
” Ingat penipuan mengatasnamakan Credit Union Sauan Sibarrung, bisa terjadi lewat berbagai cara, seperti Phising, Social Engineering, dan banyak lagi. Medianya pun bisa lewat SMS, Email, Telepon, Media Sosial dan lainnya,” pesan Sekretaris pengurus CUSS.
*** Megasari/Yustus
Komentar