oleh

Doa Pembukaan Rosario se Paroki Siti Maryam di Gua Maria Saluampak

-News-40 views

Lepongannews.com-, Luwu Raya – Misa pembukaan doa rosario di Taman Gua Maria Paroki Siti Maryam Saluampak Desa Pongko’ Kecamatan Walenrang Utara Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Luwu Utara Desa Mari-Mari Kecamatan Sabbang Selatan.

Dalam pembukaan doa rosario di taman Gua Maria dengan membawakan lagu lagu untuk menghantar umat yang hadir dalam persatuan dan kesatuan dengan Tuhan bersama Bunda Maria, Minggu 1 Oktober 2023.

Inilah ciri khas Gereja Katolik yakni, harus menghadirkan Maria dalam devosinya. Bunda Maria adalah bunda segala bangsa yang selalu sedia membuka jalan kepada Putra Nya (Yesus Kristus) dengan belas kasih. Patung Maria terbuka menandakan siap menyambut anak-anaknya yang hadir bersimpuh kepadanya.

Belas kasih Allah akan hadir ketika manusia mau bersama Bunda Maria yang telah dahulu memberikan teladan hidup untuk selalu setia kepada Yesus Jristus Putra Nya.

Untuk sekadar diketahui bahwa, mengingat kembali tentang Doa Rosario, berikut ini penjelasan mengenai Doa Rosario, mulai dari sejarah, alat yang digunakan, rangkaian doanya secara keseluruhan, hingga kapan doa ini didaraskan.

Sejarah, Makna, Alat, dan Rangkaian Doa Rosario. Ini sejarah Doa Rosario.

Menurut Wikipedia, asal usul Doa Rosario tidak jelas diketahui hingga saat ini karena terbentuknya setahap semi setahap. Di zaman gereja awal, butir-butir doa ini digunakan sebagai alat bantu doa, dan di abad pertengahan digunakan untuk menghitung doa Bapa Kami dan Salam Maria di biara-biara.

Berdasarkan legenda, Santo yang pertama kali menyebarkan Doa Rosario ini adalah Santo Dominic (1221). Pada pelayanannya, ia berkhotbah tentang rosario di antara para Albigensian, yaitu orang-orang yang tidak percaya misteri kehidupan Kristus yang adalah Allah dan juga manusia. Inilah yang kemudian menjadi tujuan dari Doa Rosario, yakni renungan misteri keselamatan Kristus.

Mengenai susunan Doa Rosario ini tidak dicatat dalam riwayat hidup St. Dominic. Konstitusi Dominikan juga tidak menyebutkan dirinya sebagai pencipta Doa Rosario. Ia hanya diketahui berperan besar dalam memperkenalkan doa ini kepada umat Katolik. Doa Rosario mulai popular antara tahun 1600-1700an.

Pewarta: Yustus

Komentar