oleh

Gaungkan Gerakan Sekolah Sehat, Wujudkan Anak Sehat Cerdas Berkarakter: Kadis Pendidikan Torut Bilang Ini

-News-15 views

Lepongannews.com, Toraja – Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara (Torut) menggaungkan Gerakan Sekolah Sehat bagi semua lembaga satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, bersama-sama berkewajiban untuk mewujudkan sekolah sehat, cerdas dan berkarakter.

“Gerakan sekolah sehat ini sebenarnya sudah ada sebelumnya melalui UKS dimasing-masing sekolah dan sekarang sekolah sehat tersebut dengan lima aspeknya yakni sehat fisik, sehat gizi, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan,” sebut Martinus Manatin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara (Torut) Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa 28 Mei 2024 di Lapangan Bakti Rantepao dengan tema ‘Sekolah Sehat Wujud Generasi Hebat’

Menurut Martinus Manatin bahwa, gerakan sekolah sehat tersebut juga disosialisasikan kembali dalam upaya penguatan gerakan sekolah sehat di masing-masing sekolah baik sekolah formal dan non formal.

“Dengan gerakan sekolah sehat ini disosialisasikan kembali sehingga dapat dipedomani, pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang sehat dalam mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter,” sebutnya.

Bahkan gerakan sekolah sehat tersebut akan dilombakan juga mulai tingkat sekolah se-Kabupaten hingga tingkat nasional.

“Untuk itu saya mengajak semua lembaga pendidikan yang ada di Bumi Pongtiku julukan Kabupaten Toraja Utara (Torut) untuk menerapkan gerakan sekolah sehat yang nantinya akan dilombakan dan ditingkat nasional lomba sekolah sehat berupa video gerakan sekolah sehat. Silahkan mulai sekarang dipersiapkan,” ajaknya.

“Ada tiga prioritas yang perlu dicapai melalui kampanye Sekolah Sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.” Sehat bergizi diperoleh dengan memberikan pemahaman gizi seimbang melalui Isi Piringku dengan pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang; dan menghindari atau meminimalisir konsumsi makanan cepat saji, makanan dan minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak; serta dengan pembiasaan kantin sehat nantinya.

Selain itu, untuk mencapai sehat fisik maka ada beberapa pembiasaan yang harus dilakukan, misalnya melakukan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali, melakukan gerakan peregangan saat pergantian jam pelajaran, optimalisasi Lompat, Lari, Lempar, Loncat (4L) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat, optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga, serta dengan melakukan pembiasaan jalan kaki.

Pada sehat imunisasi, ada tiga hal yang bisa dilakukan yaitu pemetaan status imunisasi, pemberian rekomendasi, dan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi usia sekolah.

Untuk mewujudkan Revitalisasi UKS melalui Sekolah Sehat, ada lima sasaran yang terlibat yaitu SD seluruh Indonesia, pendidik dan tenaga kependidikan, tim pembina dan pelaksana UKS, orang tua, serta masyarakat. Gerakan Sekolah Sehat akan dimulai dari jenjang SD untuk kemudian berkembang ke jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat.

“Sekali lagi saya ingin mengajak Ibu dan Bapak kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, serta orang tua, adik-adik pelajar, dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk dari pemerintah dan swasta, untuk menggerakkan kampanye Sekolah Sehat untuk anak-anak Indonesia bisa belajar dengan merdeka dalam keadaan sehat,” terang Kadis Pendidikan Torut yang juga mantan seminari.

Hidup sehat di kalangan siswa, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua.

“Hari ini, kita berkumpul untuk bersama-sama berkomitmen dan memastikan bahwa pendidikan merupakan tanggungjawab kita bersama dan pendidikan adalah fondasi utama dalam pembentukan karakter, peningkatan pengetahuan, dan pembangunan individu serta masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya

Martinus menjelaskan, Gerakan Sekolah Sehat adalah sebuah komitmen untuk memastikan bahwa setiap anak didik di sekolah, memiliki akses terhadap lingkungan belajar yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka, sehingga terwujud gaya hidup yang lebih sehat, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan tempat belajar.

“Bapak dan ibu sekalian, gerakan ini tidak hanya tentang apa yang terjadi di dalam kelas ataupun sekolah, tapi adalah tentang bagaimana kita menciptakan pola hidup yang akan membimbing anak didik menuju masa depan yang lebih sehat dan lebih baik,” jelasnya.

“Jadi ini tentang mengubah mindset menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, baik sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan,” imbuh Martinus.

Untuk diketahui dikegiatan gerakan sekolah sehat, hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Oktovianus, Pimpinan PT Bank Sulselbar Cabang Rantepao Timotius Tandililing, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Yustinus Renta, Kepala Bidang SMP Sardi Palelleng serta jajaran dari Dinad Kesehatan Kabupaten Toraja Utara (Puskesmas Rantepao).

Pewarta: Mega/Yustus

Komentar