Lepongannews.com – LUTRA – Seorang gadis asal Kelurahan Bara Kecamatan Wara Utara Kota Palopo, yang mana bapaknya ada di Desa Dandang Kecamatan Sabbang Selatan Kabupaten Luwu Utara (Lutra) dinyatakan sembuh, setelah menjalani isolasi di Rumah Sakit (RS) UNHAS Makassar, mulai Kamis (30/4/2020).
Anak dari mantan Kepala Desa Dandang, Awaluddin yang dinyatakan Pasien Positif Virus Corona (Covid-19), pertama di Kota Palopo, Hardiyanti berumur 28 tahun yang telah dinyatakan sembuh.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinas Kesehatan Kota Palopo, San Ashari membenarkan kesembuhan HYI, dimana pernah viral di medsos pertama di Kota Idaman julukan Kota Palopo, dinyatakan sembuh dari Virus yang menakutkan ini,” tutur San Ashari, Selasa (5/5/2020) malam, dimana dishare melalui FB San Ashari, seperti ditirukan Pamannya di Desa Dandang, Wahyudin To Hanapia, Kepala Tata Usaha SMKN 7 Lutra pada wartawan media
ini.
Sekadar diketahui bahwa anak kandung mantan Kades Dandang Awaluddin dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di RS Unhas selama satu minggu(7 hari) dan di tempat isolasi diperoleh hasil negatif dari 2(dua) kali pengambilan atau test Swab (usap tenggorokan) pada tanggal 30 April 2020 dan 4 Mei 2020.
“Lanjut Unding panggilan akrabnya paman dari Hardiyanti ini mengatakan, bahwa keponakan kami akan keluar dari RS Unhas malam ini dan akan menginap di rumah kosnya di Makassar sampai berakhir virus yang sudah mendunia dan menakutkan ini.
Memang Hardiyanti ada riwayat perjalanan dari Makassar ke Palopo dan ke rumah ayahnya di Desa Dandang dan terus ke Kampungnya di Desa Tandung Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara.
Kami keluarga besar mengucap syukur pada Allah SWT serta mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Palopo dan para tenaga medis yang merawat di Palopo dan di RS Unhas Makassar, serta perhatian Gubernur Sulawesi Selatan kepada warganya yang terkena Virus Covid-19,” kata bapaknya Imel, seraya menambahkan bagi Warga Desa Dandang dan sekitarnya serta warga Desa Tandung sekitarnya, janganmiki panik dan takut, mari kita semua menjaga kampungta’ dan data betul-betul keluarga yang datang mudik dan keluar mudik, pakailah selalu masker,” pesannya.
“Kami juga berterimah kasih pada Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar M.Kes yang begitu luar biasa merawat keponakan kami sampai dirawat dibawa ke RS Unhas untuk menjalani isolasi, sehingga Hardiyanti dinyatakan ‘Negatif dari virus’ yang menakutkan.
“Alhamdulillah keponakan kami Hardiyanti bisa kembali berkumpul dengan keluarga, nanti setelah betul-betul Virus Covid-19 berakhir baru Hardiyanti ke Palopo temui Ibunya, saudaranya, Neneknya dan bapaknya di Dandang serta Keluarga Besar di Desa Tandung,” tukas Unding yang akrab dipanggil ayahnya Imel. (yus)
Komentar