oleh

Latihan Pemusatan Karantina Paskibraka Lutra, Dibuka Bupati 1 Agustus 2025

-News-20 views

Lepongannews.com, LUWU RAYA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan ini diikuti oleh 74 pelajar terbaik tingkat SMA, SMK, MA sederajat dari seluruh wilayah Kabupaten Lutra dan dilaksanakan pra latihan mulai tanggal 26 Juli 2025 mulai tgl 3 Agustus sampai 15 Agustus 2025 Paskibraka di Karantina latihan pagi sore.

Pembukaan karantina dan pelatihan calon Paskibraka secara resmi dibuka pada Jumat, 1/8/2025 oleh Bupati Lutra Andi Abdullah Rahim di Lapangan Taman Siswa (Tamsis) kota Masamba.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan Kesbangpol Lutra, Syahruddin pada media ini, Kamis 31 Juli 2025 bahwa, merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 yang menegaskan bahwa, Paskibraka bukan sekadar bagian dari seremoni kenegaraan, melainkan upaya strategis untuk mencetak generasi unggul yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ideologi Pancasila.

“Paskibraka harus menjadi agen perubahan, bukan hanya simbol seremoni namun sebagai cermin dari kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di daerah kita, Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang, yang merupakan miniatur Indonesia dengan berbagai suku, agama, dan latar belakang budaya yang hidup rukun dan harmonis,” sebut Syahruddin yang akrab disapa Ucok.

Ia juga berpesan kepada para peserta pelatihan agar mengikuti pendidikan dan latihan dengan penuh disiplin, semangat, serta tanggung jawab tinggi. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama masa pelatihan serta tetap berdoa agar kegiatan berjalan lancar dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Pesan yang sama juga ditujukan kepada para pelatih, pembimbing, dan panitia. “Berikan pelatihan secara tegas namun tetap menjunjung tinggi moralitas. Perhatikan kondisi fisik dan mental anak-anak kita agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter,” terangnya kepada para pelatih dan pembimbing.

Bakesbangpol sebagai penanggung jawab kegiatan, pentingnya kelengkapan sarana dan prasarana, karena disiplin dan keberhasilan pelatihan juga bergantung pada perhatian terhadap hal-hal kecil yang menunjang proses pelatihan.

Untuk diketahui bahwa, Paskibraka lahir dari gagasan M. Husein Mutahar seorang tokoh yang juga menciptakan lagu Kebangsaan Indonesia. Pada awalnya, Paskibraka hanya bertugas ditingkat nasional, namun kemudian berkembang hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Tiga tokoh yang pertama kali mengibarkan bendera merah putih pada saat proklamasi kemerdekaan yakni, Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo dan SK Trimurti.

***Megasari/Yustus

Komentar