Lepongannews.com-Luwu Raya – Melni Mario Paonganan, Presidium Hubungan Perguruan Tinggi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Palopo Sancta Katarina terpilih sebagai Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua PMKRI Cabang Palopo Masa Bakti Tahun 2024-2025.
Terpilihnya Melni untuk jabatan tersebut terjadi pada Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palopo yang diadakan di Gedung Gereja Protestan PNIEL samping lapangan Gaspa Palopo, Jumat 6-7 September 2024.
Dalam RUAC yang kedua belas ini ada sejumlah agenda yang dilaksanakan. Salah satunya adalah pemilihan Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Palopo untuk masa jabatan tahun 2024-2025.
Setelah melalui proses/mekanisme yang disepakati dalam RUAC, saat pencalonan, ada tiga nama yang diajukan peserta sidang yakni, Alponsus Bela (Ketua PMKRI Palopo yang lama) dan Yohanes Delvin serta Melni Mario Paongan (Ketua terpilih).
Setelah terpilih pimpinan sidang meminta Melni untuk menyampaikan visi dan misinya sebagai Ketua Presidium terpilih.
Pada media ini Minggu 8 September 2024, Melni menyampaikan visinya sebagai Ketua Presidium PMKRI Palopo terpilih yakni, Menjadikan serta Mewujudkan PMKRI Cabang Palopo agar mampu berdaya saing di lingkungan internal organisasi maupun eksternal organisasi yang maju dan berdayaguna untuk Gereja dan Tanah Air.
” Tentu saja misi ini merupakan bentuk pengejawantahan dari doktrin PMKRI itu sendiri bahwa, PMKRI merupakan orgsnisasi pembinaan yang tujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan persaudaraan sejati,” sebutnya.
Maju yang dimaksudkannya yakni, terwujudnya PMKRI Cabang Palopo yang dikelola secara profesional, didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap, terampil dan visioner.
Untuk berdayaguna, terwujudnya PMKRI Cabang Palopo yang mampu memberikan manfaat bagi mahasiswa Katolik, Gereja dan masyarakat Palopo.
Ketua Presidium PMKRI Palopo Melni melanjutkan bahwa, adapun misi yang diemban dari visi tersebut yakni, berjuang dengan berdasarkan pada gagasan yang sesuai dengan konsep pembinaan PMKRI baik dari pembinaan formal berjenjang, non formal maupun informal.
” Oleh karena itu untuk mengoptimalisasikan konsep kaderisasi di PMKRI diperlukan desain konsep yang terukur membutuhkan analisis dan inventarisasi yuridis PMKRI yang mengatur tentang silabus pembinaan. Kedepan kita akan lakukan pembentukan silabus nonformal sehingga konsep pembinaan nonformal pun mempunyai standar yang bermutu,” terangnya.
Nah, untuk pembentukan silabus nonformal ini akan dilakukan identifikasi pada pengembangan kapasitas dan skill kader sesuai dengan disiplin keilmuan kader.
” Dan juga akan melaksanakan tertib organisasi sesuai AD/ART dan melaksanakan berbagai kegiatan organisasi dalam rangka pengembangan nilai-nilai persaudaraan, intelektualitas, dan semangat kekatolikan, serta menjadikan PMKRI sebagai organisasi yang dicintai dan dibanggakan oleh mahasiswa dan Gereja Katolik di Palopo, juga menjadikan PMKRI sebagai sarana pewartaan iman melalui berbagai aksi nyata di tengah masyarakat serta sebagai wadah mahasiswa Katolik berpartisipasi aktif dalam hidup menggereja,” tambahnya.
Sekadar diketahui bahwa, dikesempatan kemarin itu pimpinan sidang menetapkan dan menjadi Mandataris RUA/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Palopo, masa Bakti Tahun 2024-2025. Kepada saya diberikan waktu untuk menyusun kepengurusan lengkap DPC.
Untuk diketahui saja bahwa, Melni Mario Paonganan masih berstatus mahasiswa du Universitas Andi Djemma Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan administrasi publik.
Melni berharap,” anggota biasa bisa aktif denfan begitu pembinaan dan perjuangan kader bisa berjalan sesuai harapan. Dan saya hanya bisa menyampaikan terimakasih banyak atas kepercayaan anggota,” ujarnya.
Dan saya tidak bisa berjalan sendiri, saya butuh partisipasi dan keaktifan dari rekan-rekan sekalian, agar program-program pada periode ini bisa dijalankan.
Untuk sebagai informasi, yang menjadi ad hoc pada pemilihan Ketua PMKRI cabang Palopo tersebut yakni, Alfridus Fayan (Ketua ad hoc), Margaretha (Sekretaris ad hoc) dan Feridiana Febrianti (Anggota ad hoc).
** Benny/Yustus
Komentar