oleh

Panwaslu Sabbang Selatan Sosialisasi di Pasar, Cegah Stop Politik Uang dan Pelanggaran Netralitas ASN

-News-4 views

Lepongannews.com, LUWU UTARA – Guna mencegah politik uang dan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang tidak netral dalam Pilkada, Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan sosialisasi pencegahan yang massif ke pasar hingga ke setiap desa.

Sosialisasi dilakukan dengan cara memasang alat peraga dan membagikan ke pedagang dan pembeli di Pasar Rakyat Tarue Desa Buangin. Sosialisasi berbentuk kertas dan spanduk tolak politik uang dan netralitas ASN, Sabtu 12 Oktober 2024.

Salmiana, SP selaku Ketua Panwaslu Sabbang Selatan mengatakan bahwa, hal tersebut merupakan langkah yang dilakukan Panwaslu Kecamatan bersama PKD dan Staf dalam melakukan fungsi pencegahan. Ia berharap dengan cara itu akan mengedukasi dan menjangkau masyarakat yang berada di pelosok agar tahu, kemudian taat dan patuh terhadap regulasi dalam Pilkada. Sehingga potensi politik uang dan pelanggaran netralitas ASN yang jadi fokus pengawasan Panwaslu dan Bawaslu ini dapat ditekan.

“Ini merupakan langkah kami dalam menjalankan fungsi pencegahan. Kami harap masyarakat turut mengawasi jalannya Pilkada dan melaporkan kepada pengawas apabila mengetahui pelanggaran Pemilihan. Baik itu politik uang maupun adanya ASN yang tidak netral,” sebutnya pada media ini, Sabtu 12 Oktober 2024.

Hal senada juga diungkapkan oleh Tiara dan Dominikus Batoteng selaku Komisioner Panwaslu. Menurutnya, dalam melakukan pengawasan Pilkada Panwaslu dan Bawaslu serta pengawas desa kelurahan dan pengawas TPS tidak bisa bekerja sendiri. Peran serta masyarakat dalam pengawasan juga sangat penting.

“Tentunya semua pihak memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya Pilkada di Kabupaten Luwu Utara, dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat tidak perlu lagi bingung kemana mereka melapor apabila mengetahui pelanggaran pemilihan ditempat mereka. Kami akan sangat mengapresiasi apabila ada masyarakat yang berani melaporkan pelanggaran Pilkada. Diketahui Bawaslu, Lutra telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pemasangan alat peraga sosialisasi pengawasan. Mencakup semua desa/ kelurahan di Lutra, dan masing-masing sekretariat Panwaslu Kecamatan nantinya akan terpasang banner tolak politik uang. Sementara di tempat strategis lainnya juga dipasang berkaitan netralitas ASN.

Untuk diketahui politik uangsatu amplop awal kehancuran 5 tahun kedepan itu namanya pemimpin culas dan itu taktik
licik para politisi membeli kekuatan. Nah, korupsi dalam balutan suara, resiko politisi yang mengandalkan uang.

** Benny/Yustus

Komentar