oleh

Pemerintah Pusat Dan Daerah Segera Melaksanakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024, Di Seluruh Posyandu Di Indonesia

-News-19 views

Lepongannews.com-Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan terus mendorong berbagai upaya untuk menurunkan jumlah balita stunting sehingga tidak lahir stunting-stunting baru.

Salah satu kegiatan yang sangat strategis yang akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia di bulan Juni 2024 adalah Intervensi Serentak pencegahan Stunting.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan dari Bapak Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke posyandu dan mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi. Untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting ini tentu diperlukan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota sampai Tingkat desa mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai pemantauannya.

Konvergensi antara semua pihak sangat diperlukan dalam pelaksanaan di lapangan. Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Deputi ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kementerian coordinator Pembangunan manusia dan kebudayaan Jelsi Natalia Marampa pada Temu Regional Konsolidasi Intervensi Serentak pencegahan Stunting tahun 2024 yang dilaksanakan di makassar tanggal 27 – 28 Juni 2024. Pertemuan Regional Timur mencakup wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Lebih lanjut Jelsi Marampa menyampaikan bahwa temu regional ini bertujuan untuk mensosialisasikan pelaksanaan Intervensi Serentak kepada pemerintah daerah provinsi dan jajarannya serta kabupaten/kota sampai Tingkat desa dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Sebelumnya telah melaksanakan pertemuan di Regional Barat pada tanggal 6-7 Mei 2024 di Kota Batam dan Regional Tengah pada tanggal 20-21 Mei 2024 di Kota Surabaya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri secara langsung Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakhrullah sekaligus membuka pertamuan “Rapat Konsolidasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024”.

Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Ariyanto, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT, Asisten Deputi Pembangunan Sumber Daya Manusia Setwapres Tuti Sukardi, Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staff Presiden Dr.Brian Sri Prahastuti, Deputi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Direktur Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan dr. Lovely Daisy.

Adapun peserta temu Regional adalah para Ketua TPPS kabupaten/kota (wakil Bupati) dan jajarannya serta ketua Tim penggerak PKK. Ikut hadir wakil Bupati tana Toraja dr. Sadrak Tombek, SpA dan Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, S.T., M.Ak para Kepala Dinas terkait

Lebih lanjut Jelsi Marampa menyampaikan bahwa setelah pertemuan ini daerah dapat segera melaksanakan persiapan dimasing-masing daerah dan mengkoordinasikan dengan semua pihak terkait untuk pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang diharapkan semua ibu hamil, balita dan calon pengantin dapat hadir di Posyandu untuk dilakukan pengukuran dan pemberian intervensi .

Lebih lanjut disampikan bahwa “Setiap daerah harus menyiapkan alat ukur, melatih kader, dan memastikan cakupan kehadiran di posyandu saat pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting pada bulan Juni 2024 nantinanti”

Pada sambutannya, Pj Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan siap melaksanakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 yang akan dilakukan diseluruh wilayah Sulawesi Selatan dengan menyiapkan langkah strategis untuk menurunkan angka stunting salah satunya menggelar pertemuan rutin dengan stakeholder terkait.

“Kita akan melakukan langkah strategis dengan 24 kabupaten dan rutin melakukan koordinasi setiap dua minggu sekali” jelas Zudan
Selain hal tersebut Zudan juga menjelaskan untuk menangani stunting, pencegahan perlu diutamakan. Ia menyebutkan langkah-langkah pencegahan stunting dilakukan sejak sebelum calon pengantin menikah dan memutuskan untuk mempunyai anak. (*)

Komentar