Lepongan News, Toraja Utara.- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan mencatatkan capaian positif pada tahun 2025.
Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan, memberikan sinyal kuat bahwa arah pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Frederik Victor Palimbong dan Wakilnya, Andrew Silambi’ berada di jalur yang tepat.
Berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kabupaten Toraja Utara berada di urutan kedua dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Kenaikan ini mencerminkan adanya perbaikan di tiga aspek utama pembangunan manusia, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Bupati Frederik menyebut, capaian ini sebagai bukti awal bahwa program prioritas yang dijalankan satu tahun terakhir mulai menunjukkan hasil.
“Kita fokus memperkuat layanan dasar, terutama pendidikan dan kesehatan. Hasil IPM tahun ini menunjukkan masyarakat mulai merasakan manfaatnya,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
Kenaikan IPM kata dia, didorong oleh meningkatnya rata-rata harapan lama sekolah (HLS) untuk pendidikan, angka harapan hidup (UHH) untuk umur panjang, serta pengeluaran ril per kapita untuk standar hidup layak.
“Ada dua sektor yang memberi kontribusi besar, pendidikan dan peningkatan daya beli,” ungkapnya.
Pemerintah daerah Toraja Utara sebelumnya telah meluncurkan sejumlah program strategis seperti peningkatan mutu sekolah, pemerataan tenaga kesehatan, hingga penguatan ekonomi lokal berbasis UMKM dan sektor pertanian.
“Ini baru tahun pertama. Kami akan terus bekerja agar ke depan setiap sektor bergerak lebih cepat,” ucapnya.
Dedy sapaanya menambahkan, Pemda Toraja Utara menargetkan pada tahun-tahun berikutnya IPM dapat terus bertumbuh dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Sejumlah program lanjutan telah disiapkan, mulai dari modernisasi layanan pendidikan dan kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.
“Capaian IPM yang naik di tahun pertama pemerintahan ini menjadi modal awal yang penting, sekaligus membangun optimisme bahwa pembangunan daerah akan semakin inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.(man).











Komentar