oleh

Pemkab Luwu Dirikan Dapur Umum dan Tenda Pengungsi Korban Puting Beliung

LEPONGANNEWS, LUWU – Pasca bencana puting beliung yang menerjang tiga desa di Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Senin kemarin, (15/2/2021). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu turun langsung mengunjungi lokasi bencana itu.

Dalam kunjungan rombongan Pemkab Luwu ini dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda), H Sulaiman, bersama BPBD, Kepala Dinas Sosial Masling Malik, Sekretaris BKPSDM Andi Ahkam Basmin, Pemuda Pancasila Luwu serta tenaga medis, Selasa 16 Februari 2021.

Pj. Sekda Luwu, H Sulaiman mengatakan, sesuai instruksi Bupati Luwu, DR H Basmin Mattayang, pihaknya menyerahkan bantuan logistik kepada warga, juga melakukan penanganan darurat, dengan segera mendirikan dapur umum, mendirikan tenda-tenda pengungsi dan membantu masyarakat membersihkan serta memperbaiki rumah-rumah yang mengalami rusak ringan yang masih bisa ditempati.

“Kunjungan ini selain untuk memberikan bantuan logistik kepada warga sekaligus melakukan penanganan darurat pasca bencana angin puting beliung yang merusak rumah warga,” ujar H Sulaiman.

Menurutnya, Bupati Luwu Dr H Basmin Mattayang telah menginstruksikan OPD terkait untuk segera melakukan penanganan darurat dan memastikan kebutuhan makanan dan tempat mengungsi bagi warga yang terdampak bencana tersebut terpenuhi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Masling Malik, mengatakan, bahwa Dinas Sosial yang menurunkan personil Tagana, TKSK dan pendamping PKH mendirikan layanan dapur umum dan tenda pengungsi di Dusun Terpadu 2, Desa Salupao, Kecamatan Lamasi Timur

“Kita segera mendirikan dapur umum untuk membackup kebutuhan makan sebanyak 78 KK atau sekitar 250 jiwa. Selain itu, personel juga terus melakukan assesment dan pemutakhiran data korban terdampak bencana ini dengan berkoordinasi pemerintah setempat,” jelas Masling Malik.

Diketahui, angin puting beliung yang menerjang tiga itu, mengakibatkan 90 rumah warga rusak nyaris rata dengan tanah. Diantaranya, di Desa Salupao 78 unit rumah terdampak, 26 unit kondisi rusak berat, 52 unit rumah kondisi rusak ringan, di Desa Bululondong 1 unit rumah kondisi rusak berat, 9 unit dalam kondisi rusak sedang dan Desa To Lemo terdapat 2 unit rumah terdampak dalam kondisi rusak ringan. (yus/ben)

Komentar