oleh

Pencegahan Gangguan Pendengaran dan Ketulian Terus Dilakukan Komda PGPKT Toraja Utara

-News-10 views

Lepongan News, Rantepao.- Komisi Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (Komda PGPKT) Kabupaten Toraja Utara terus melakukan upaya-upaya pencegaran terhadap gangguan pendengaran dan ketulian dari berbagai tingkat usia.

Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah pemeriksaan dan bersih-bersih telinga, baik di intutusi pendidikan maupun pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Pemeriksaan ini dilakukan secara gratis oleh sejumlah dokter THT yang ada di Kabupaten Toraja Utara.

Terkini, pada Sabtu, 15 November 2025, Komda PGPKT Toraja Utara ikut ambil bagian dalam kegiatan car free day, yang digelar pemerintah dan masyarakat di Alun-alun Kota Rantepao. Puluhan warga, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa memeriksakan telinga mereka pada tim dokter yang sudah stand by di lokasi car free day.

Sebelumnya, Komda PGPKT juga ambil bagian pada kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 17 Persekutuan Kaum Bapak (PKB) Gereja Toraja yang berlangsung di Klasis Pangala’, Kecamatan Rindingallo, 29 – 20 Oktober 2025 yang lalu.

“Pada HUT 17 PKB itu ada puluhan warga, terutama bapak-bapak yang memeriksakan telinga mereka. Di car free day juga puluhan mendekati ratusan,” ungkap Damayati Batti Palimbong, Ketua Komda PGPKT Toraja Utara.
Menurut Damayanti, selain menyasar masyarakat umum, Komda PGPKT Toraja Utara juga melakukan pemeriksaan kesehatan telinga pada anak usia dini di seluruh PAUD yang ada di Toraja Utara. Kegiatan yang dilakukan sejak bulan Oktober ini sudah hampir selesai. Tinggal beberapa PAUD saja yang belum dikunjungi.

“Komda PGPKT Toraja Utara juga punya program “dokter cilik”. Dimana anak-anak diajari dan diberi pendidikan sejak dini terhadap kesehatan telinga dan gangguan pendengaran,” kata Damayanti, yang merupakan istri dari Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong tersebut.

Damayanti mengatakan, semua kegiatan yang dilakukan oleh tim medis dan anggota Komda PGPKT itu bertujuan untuk mencegah gangguan pendengaran yang dapat dihindari, seperti yang disebabkan oleh infeksi telinga dan kebisingan.
“Juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan telinga dan pendengaran, serta memperluas layanan kesehatan pendengaran, terutama di daerah dengan sumber daya terbatas,” jelasnya.

Damayanti menegaskan bahwa Komda PGPKT Toaja Utara berkomitmen untuk mendukung program nasional Sound Hearing 2030 dan Program Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) dari Kementerian Kesehatan RI. Sound Hearing 2030 adalah program regional yang diinisiasi oleh World Health Organization (WHO) bersama dengan Sound Hearing 2030 Foundation yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat bebas gangguan pendengaran yang dapat dicegah pada tahun 2030. (*/man).

Komentar