Lepongan News – Toraja Utara- Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Toraja Utara, terus mengalami peningkatan pendapatan dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2020 ini, PDAM Toraja utara berhasil menembus angka laba bersih setiap bulan kurang lebih Rp.856 juta dengan jumlah sambungan 12 ribu.
Pendapatan ini terus meningkat sejak tahun 2016 dimana pada tahun sebelumnya sering mengalami kerugian atau minus akibat menejemen, pengelolan yang diterapan kurang tepat guna.
Sejak saya menjabat Direktur PDAM 2016, saya terus memotivasi teman teman se kerja, untuk melakukan perubahan sistim kinerja dengan tepat guna terutama dalam hal menejemen keuangan Jelas Markus Lempang,SE,MSI yang ditemui media Lepongan News Senin 4/5/2020 lalu.
Dalam menjalankan perusahaan air minum, menurut Markus tidak bisa hanya mengandalkan teknologi dan teori, tetapi juga butuh improvisasi serta kemempuan membaca situasai di lapangan. “Banyak persoalan yang dihadapi saat di lapangan yang tidak ada dalam buku atau teori dan kemampuan itu hanya bisa ditularkan dengan cara melihat dari rekan yang lebih senior dan mempraktikannya langsung,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, semua kemampuan dalam menjalankan perusahaan tidak akan bisa dilakukan tanpa bantuan dan dukungan pemerintah daerah, karena PDAM tidak muni bisnis tapi ada misi sosial. “Misi sosial tidak akan berjalan tanpa dukungan dan kebijakan dari pemerintah itu yang terus kami lakukan,” ungkapnya.
Kami juga sering mengalami kerugian ratusan juta” misal dengan adanya pelebaran jalan yang dilakukan pemerintah dari perbatasan Tana Toraja, Toraja Utara sampai ke talluglipu, pipa kami digilas oleh exapator ” tidak mungkin dibiarkan begitu saja harus diganti sesegerah mungkin karena kalau tidak! pelanggang akan berteriak kekurangan air jelas Markus.
Fuji syukur dengan kerja keras yang kami lakukan selama ini telah membuakan hasil yang baik. Tahun ini kami mendapat kesempatan mengikuti seleksi TOP BUMD 2020 . Kunci Markus. (*)
Pendapa
Komentar