Lepongannews.com, LUWU RAYA – Jika tak ada aral melintang, dipastikan besok, Selasa 4 November 2025, ribuan massa dari aliansi guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) akan melakukan unjuk rasa menyikapi dua guru diputuskan Mahkamah Agung (MA) soal pungutan uang komite ke siswa.
Ismaruddin selaku Koordinator Aksi PGRI Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) saat dihubungi media ini, Senin 3 November 2025 mengatakan bahwa, PGRI akan melakukan aksi damai bersama ribuan massa dari seluruh pengurus PGRI se-kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang dengan titik kumpul di Monumen Masamba Affair dan finis DPRD Lutra yang akan digelar pada pukul 13.00 WITA sampai selesai.
“ Iya, besok kita akan turun ke jalan dan menyuarakan aspirasi serta sikap bentuk kekecewaan yang menimpa guru SMAN 1 Lutra Drs Rasnal dan Drs Abdul Muis, karena memungut uang komite ke siswa.
Aksi Solidaritas ini atau Unjuk Rasa ini sebagai wujud Solidaritas dan Soliditas Anggota PGRI karena Guru adalah kaum cendekia yang harus dilindungi sebagai pendidik. Oleh karena itu kami akan turun aksi dalam jumlah besar,” tegas Ismaruddin, Senin (3/11/2025).
Ia bersama seluruh pengurus dan anggota PGRI sangat prihatin dengan kondisi saat ini, guru sebagai panutan yang menciptakan generasi emas namun justru di pecat oleh putusan MA.
“ Intinya kami melakukan aksi damai, solidaritas, unjuk rasa sebagai bentuk keprihatinan dan mengedukasi masyarakat terkait apa yang terjadi di Kabupaten Lutra, khususnya dilingkungan sekolah dan dunia Pendidikan,” terang Ketua PGRI Kabupaten Lutra.
Ketua PGRI Ismaruddin kepada media ini mengatakan bahwa, pihaknya sangat menyayangkan pemecatan putusan MA terhadap dua tenaga pendidik tersebut.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dan pemberitahuan dari PGRI untuk aksi besok.
“Kami sudah menerima surat pemberitahuan aksi dari PGRI dan kami lakukan pengawalan dan pengamanan agar aksi berjalan aman dan terkendali,” jelasnya.
***Benny/Yustus










Komentar