LeponganNews.com.SOPPENG – Pimpinan Lembaga Hak Asasi Manusia Indonesia (LHI) Arham MS mengunjungi salah satu warga Dusun Wanuatua, Desa Sering, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terbaring lemah atas penyakit yang sudah puluhan tahun dideritanya.
“Namanya Nenek Sanna, umur sekitar 60 tahun. Dia menderita penyakit tumor dibagian dada sejak 3 bulan terakhir, dan saat ini terbaring lemah seorang diri meski ia punya anak namun tidak mendapatkan perhatian yang cukup,” ucapnya kepada wartawan via selular, Kamis (1/10/2020) sore.
Lanjut Arham mengatakan, hal ini berdasarkan laporan dari rekan-rekan pers yang tergabung di Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Soppeng, sejak kemarin.
“Maka hari ini bersama tim langsung menyambangi rumah Nenek Sanna. Menurut warga setempat beliau ini hidup sendiri dirumahnya, walau anaknya hanya bersebelahan rumah,” sambungnya.
Menurut warga, lanjut Arham, anak-anak dari Nenek Sanna ini semua sibuk bekerja mencari nafkah, sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus sang nenek.
Lebih lanjut diungkapkan Arham bahwa saat sedang berada dirumahnya, dia tidak menemukan obat-obatan bahkan air minum di dekat Nenek Sanna.
“Sangat disayangkan bahkan tidak adanya kepedulian atau panggilan kemanusiaan dari pemerintah desa setempat untuk membantu memberikan solusi bagi warganya,” kata Ketua Aksi Cepat Tanggap(ACT) Soppeng itu.
Untuk itu kata Arham, meminta kepada Ketua AJOI Soppeng Jamal Hasan agar mengambil langkah-langkah penanganan kemanusiaan terhadap Nenek Sanna.
“Terima kasih kepada Pak Jamal yang telah memberikan informasi, dan silahkan dilakukan penanganan secepat mungkin. Saya akan memberikan sumbangsih apa yang dibutuhkan,” kata Arham.
Ditempat yang sama Jamal Hasan mengungkapakan kalau dirinya sudah dua hari berturut turut kerumah Nenek Sanna.
“Kami sangat peduli kepada Nenek Sanna. Tak tanggung-tanggung saya sendiri yang membeli dan mengganti perban didadanya yang terlihat menganga,” kata Jamal.
Lanjut Jamal, kondisi Nenek Sanna sungguh sangat memperihantinkan. Saat sedang mengganti perban didadanya tercium bau menyengat.
“Rencananya hari ini kami mau membawa ke rumah sakit namun terkendala dari pihak keluarga yang sepertinya tidak ada yang bisa menjaganya nanti saat di rumah sakit nanti,” kata Jamal.
Terakhir kata Jamal menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kadis Kesehatan Soppeng yang telah bertindak cepat dan bersedia kapan saja bila dibutuhkan bantuan dari dinas setempat.(Asry)
Komentar