Lepongan.com-Toraja – 88 orang pengurus Gereja Katolik Paroki Sitti Maryam Saluampak Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Utara Kecamatan Walenrang Utara mengasingkan diri ke tempat yang sunyi di destinasi wisata religius spritual di Sa’pak Bayo-Bayo Leatung Lampio, Kecamatan Sangalla’ Kabupaten Tana Toraja, mulai hari Sabtu 28 Mei 2023 hingga Minggu 28 Mei 2023 hari raya Pentakosta atau turunnya Roh Kudus, mereka mengikuti rekoleksi pertobatan ekologis.
Kegiatan rekoleksi ini dimaksudkan untuk merefleksikan pelayanan yang sudah dilaksanakan selama ini dan menimba kekuatan atau inspirasi untuk karya perutusan roh kudus dan pelayanan selanjutnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada permulaan masa persiapan turunnya roh kudus, minggu 28 Mei 2023.
Dan rekoleksi menjadi semakin penting untuk dilaksanakan dalam memperdalam rumah kita atau lingkungan dalam pertobatan ekologis.
Para pengurus dewan pastoral, perlulah dibekali dengan pemahaman dan motivasi atau inspirasi yang sangat diperlukan dalam pelayanan.
Dalam rekoleksi tersebut Romo Yosef Doni Srisadono, MSC selaku Pastor Paroki Sitti Maryam Saluampak menekankan bahwa, rekoleksi adalah saat mengasingkan diri dengan tujuan untuk berkumpul bersama Yesus.
“Penting diingat bahwa, pada saat mengasingkan diri itu, Yesus dan Bunda Maria hadir di sana”, demikian ditandaskan oleh Romo Doni panggilan
akrab Pastor Paroki.
Dalam pemaparan, Pastor Paroki dan Pastor Kapelan Boni, MSC memberitahukan tentang dasar pelaksanaan rekoleksi. Beliau juga mengajak seluruh pengurus gereja yang hadir untuk mengikuti kegiatan dengan serius. Setelah itu dilanjutkan dengan pendalaman topik tentang “Pertobatan Ekologis Pastoral Pengurus Gereja” yang
disampaikan oleh Pastor Paroki.
Topik ini dirasa sangat perlu mengingat perkembangan arus zaman yang begitu pesat, pergerakan manusia yang cepat dan pesatnya perkembangan era digital. Pendalaman atas topik ini secara khusus dimaksudkan untuk meningkatkan apa yang sudah baik selama ini untuk menjadi semakin baik, namun juga untuk memperbaiki apa yang belum baik agar menjadi baik.
Dan sesi berikutnya adalah pemaparan tentang Pedoman Pelaksanaan Dewan Pastoral Paroki dan Pedoman Praktis Pelaksanaan dan Pelayanan Dewan Pastoral Paroki. Penjelasan ini diharapkan akan semakin membantu para pengurus gereja dalam mengemban tugas mereka
Dan kesempatan ini juga, tugas dan tanggungjawab setiap bagian dijelaskan demi semakin memaksimalkan pelayanan. Ini penting, mengingat Paroki mempunyai banyak program yang masih harus diwujudkan. Setelah itu, kemudian dilanjutkan dengan informasi lainnya seputar paroki yang perlu.
Rekoleksi kemudian diakhiri dalam suasana sukacita. Para pengurus gereja yang mengikuti rekoleksi, selanjutnya
diutus roh kudus untuk melayani di tengah-tengah umat dalam rangka memajukan Gereja. Para pengurus diajak untuk “berjalan bersama” sesuai amanat Sinode Para Uskup yang juga sedang didalami. Pastor Paroki juga meminta agar para pengurus (awam) semakin menjalin kerjasama yang baik dengan imam yang melayani di paroki, dalam hal ini khususnya Pastor Paroki. Semoga pelayanan di paroki semakin maju ke depan dengan kekuatan roh kudus dan tenaga baru akan membuahkan hasil yang lebih baik. (Megasari)
Komentar