LEPONGANNEWS, SULAWESI TENGAH – Kontak senjata kembali terjadi antara Satuan Tugas Operasi Madago Raya dengan kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah.
Dalam peristiwa itu salah satu daftar pencarian orang (DPO) kelompok teroris MIT dilaporkan tewas tertembak pada Selasa 4 Januari 2021 sekira pukul 10.00 Wita.
DPO yang tewas tersebut dikabarkan bernama Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali.
‘’Ia benar kejadiannya,’’ ungkap Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Kombes Pol Didik Supranoto.
Ia mengatakan bahwa, Kapolda Sulawesi Tengah masih menuju ke lokasi kejadian dan akan segera memberi pernyataan pers tentang itu.
‘’Informasi awal terjadi kontak tembak yang diduga Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang untuk kepastiannya, nanti diutarakan kepala Polda (Sulawesi Tengah) kapan dan dimana. (Beliau) baru menuju ke Parigi,’’ kata Supranoto.
Data Satgas Madago Raya, masih tersisa tiga orang anggota MIT Poso yang masih dalam DPO, yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata.
Ketiga orang DPO MIT Poso ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Sebelum Ahmad Al Ghazali tewas tertembak, kelompok mereka sudah diperingatkan Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi untuk menyerahkan diri.
Dengan tertembaknya Gazali, yang masih tersisa tiga orang yakni, Askar, Nae dan Suhardin. Sehingga membuat kekuatan MIT Poso kian melemah.
Kedepan, kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi, pihaknya akan segera merumuskan operasi Satgas Madago Raya. Dan pihak Kepolisian akan fokus dengan pendekatan ‘Soft Approach’.
“Polisi mengimbau kepada DPO yang melarikan diri untuk segera menyerahkam diri,” tukasnya.(yustus)
Komentar