oleh

Suatu Upaya Kemandirian Ekonomi dalam Pelatihan Financial Literacy CUSS

-News-42 views

Suatu Upaya Kemandirian Ekonomi dalam Pelatihan Financial Literacy CUSS

Lepongannews.com-Luwu Raya – Credit Union Sauan Sibarrung (CUSS) adalah lembaga keuangan yang 100 persen dimiliki anggota dan dikelola oleh putra-putri Toraja 100 persen Katolik 100 persen Indonesia. Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih besar terhadap perkembangan Credit Union di Indonesia. Apalagi di tengah derasnya investasi asing di industri keuangan, peran Credit Union di tanah air seharusnya terus diperkuat dan diperluas sebagai penyeimbang.

Tempat Pelayanan (TP) Saluampak Credit Union Sauan Sibarrung mengadakan kegiatan pelatihan ekonomi mengenai bagaimana cara mengatur keuangan anggota (pribadi) dengan Financial Literacy (FL), atau ‘Me and My Money’, Jumat 15 Maret 2024.

Pelatihan tersebut berlangsung di Ruang Gedung Gereja Katolik Santo Yakobus To’ Bau, Dusun Lagego’, Desa Kalotok Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sebagai gerakan kemandirian ekonomi rakyat sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945, negara wajib melindungi gerakan credit union di Indonesia.

Pelatihan FL tersebut sebagai pemateri Erny Pare Datu dan Berta Jama beserta staf TP Saluampak CUSS bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) Antonius Julianus. Peserta diajak untuk mengulas pola pemikiran anggota CUSS. Rata-rata orang mayoritas jarang membuat rencana anggaran keluarga (RAK) atau mungkin rata-rata hanya sedikit, untuk kedepannya, bahkan banyak mempunyai prinsip bahwa, hidup itu mengalir seperti air.

” Sebagai contoh jika seorang hidup selama 70-80 bahkan lebih, dan ingin pensiun di usia 50-60 tahun, itu berarti akan ada 30 tahun hidup tanpa penghasilan. Selain itu, dibahas pula perbedaan antara kebutuhan atau Needs dan keinginan atsu Wants dikarenakan banyaknya masyarakat umum yang masih tidak dapat membedakan kedua hal tersebut,” terang Erny Pare Datu.

Berbagai inisiatif dan kreativitas bentuk layanan keuangan yang diberikan credit union sauan sibarrung sangat dirasakan manfaatnya oleh anggota. Begitu juga anggota credit union saat ini berasal dari semua suku, agama, dan etnis yang ada di Indonesia.

Dengan situasi yang aman dan kondusif maka kegiatan ekonomi di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan lancar. Credit Union Sauan Sibarrung menyesuaikan kebijakan dan program sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam pelatihan Financial Literasi (FL) ini, juga mengkaji lingkup-lingkup perencanaan keuangan, seperti perencanaan arus kas, perencanaan dana pendidikan anak, manajemen resiko, perencanaan investasi, pensiun dan warisan.

Juga pelatihan tersebut dilatih neraca keuangan yang meliputi aset dan hutang untuk mengetahui posisi keuangan saat ini, serta penyampaian mengenai laporam arus kas untuk mengetahui penggunaan uang yang ada.

Untuk metode-metode yang digunakan CUSS untuk perencanaan keuangan, seperti dana darurat, time value of money dan financial health check, juga disampaikan dalam pelatihan pendidikan FL ini.

Gerakan credit union sauan sibarrung pada prinsipnya merupakan salah satu bentuk sistem perekonomian kerakyatan. Karena di dalam credit union seluruh anggota adalah pemilik, sebagai pemilik tentunya ikut menentukan arah dan kebijakan dari credit union tersebut. Dengan sistem satu anggota satu suara, sangat jelas bahwa, program-program kerja, arah kebijakan, serta hal yang terkait dengan produk dan jenis usahanya sudah melalui proses kekeluargaan dan demokratis.

Credit Union memiliki anggota dan modal usaha yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat. Pada prinsipnya, pertumbuhan uang yang beredar harus lebih banyak di anggota. Semakin berkembangnya sebuah credit union, maka semakin baik juga dampaknya. Bahkan diharapkan bisa banyak lagi unit usaha yang dapat dibiayai, yang sebelumnya dilakukan pengkajian oleh pihak credit union. Misalnya, pengembangan unit usaha pada suatu komunitas teritori. Setelah dilakukan pengkajian, unit usaha tersebut ternyata bagus. Namun, mereka memerlukan modal untuk meningkatkan usaha, maka disinilah peran credit union untuk membantu anggota dan kelompok mereka.

Usaha yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi harus dijaga, terlebih untuk seluruh komponen anggota dalam masyarakat. Kepercayaan sangat diperlukan dalam perkembangan usaha dan harus melihat manfaatnya yang lebih besar agar dapat menjangkau masyarakat luas.

” Ketika solidaritas dinilai sebagai asuransi maka akan terjadi kekeliruan (kesalahpahaman) dalam masyarakat. Dana solidaritas yang dihimpun dari para anggotanya untuk diberikan kembali kepada anggotanya yang mengalami musibah seperti sakit dan kematian, itu bukan praktek asuransi. Hal inilah yang terjadi di Credit Union Sauan Sibarrung,” jelas Erny didampungi Bertha.

Lebih detailnya Credit Union Dauan Sibarrung menyelenggarakan program solidaritas anggota yaitu solidaritas kesehatan yaitu bantuan pengobatan dan solidaritas kedukaan untuk sumbangan duka kepada anggota yang meninggal dunia, sekarang ini di CUSS untuk pengobatan (obat) diklaim Rp.250.000,- dan opname Rp250.000 pertahun, dan untuk sumbangan duka Rp10.000.000,-

” Kita dapat menilai dengan objektif bahwa yang dapat menyelamatkan rakyat (masyarakat) adalah mereka sendiri dengan mengedepankan prinsip kemandirian. Perlunya menggalang dana dimana para anggota mengumpulkan uang yang mereka miliki dan meminjam dari dana tersebut serta diimbangi dengan rangkaian pendidikan bagi anggota seperti pendidikan dasar, literasi keuangan dan literasi usaha,” tambahnya.

Credit Union Sauan Sibarrung, harus berkembang secara inklusif tanpa memandang latar belakang apapun. Salah satu prinsip yang mesti diketahui oleh pihak lain adalah solidaritas. Tidak hanya berurusan dengan menabung dan meminjam, Credit Union Sauan Sibarrung juga mengajak anggota peduli kepada anggota lain. Kepedulian tersebut diwujudkan dalam skema iuran solidaritas untuk meringankan beban anggota lain apabila mengalami musibah.

Untuk diketahui bahwa, pendidikan Literasi Keuangan/ Financial Literacy dilaksanakan bagi yang sudah anggota 26 orang baru-baru ini digelar Edukasi Dasar tanggal 11-12 Maret 2024, agar anggota dapat merencanakan keuangan masa depan mereka dengan baik.

Dengan pelatihan yang tidak hanya teoritis namun langsung praktik kelompok dan diskusi. Dan diharapkan anggota CUSS tidak perlu kwatir akan mada depan keuangan mereka.

Pewarta: Ben/Yus

Komentar