oleh

Tak Mampu Turunkan Stanting, Tim Percepatan Penurunan Stanting Torut  Studi Tiru Ke Sumedang

-News-42 views

Lepongan News, Torut, – Tim Percepatan Penurunan Stanting Toraja Utara ikut  melakukan Studi Tiru ke kabupaten Sumedang yang digagas oleh Provinsi Sulawesi Selata, karena kondisi stanting di Toraja Utara dan beberapa kabupaten lainnya tidak siknipikan dalam penanganan Percepatan penurunan stanting.

Dalam kunjungan itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang Selasa, (16/5/2023) menerima Kunjungan Studi Tiru dari  Pemerintah Kabupaten se-Provinsi Sulawesi Selatan dan diikuti Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong ST, yang juga sebagai Ketua Tim  Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Toraja Utara.

Dipilihnya Kabupaten Sumedang sebagai studi Tiru, karena dari beberapa indikator yang berhasil menurunkan Stunting secara signifikan. Benchmarking dan penerimaan dilaksanakan di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang.

Tujuan dari kunjungan tersebut untuk mempelajari terkait Super Apps E-Office sebagaimana SPBE Kabupaten Sumedang menjadi Kabupaten Percontohan. Khususnya, mengenai strategi penanganan Stunting terintegrasi melalui aplikasi e-Simpati.
.
Wabup dalam kesempatan itu mengatakan,
bahwa kunjungan ini sangat berarti dan kesempatan untuk belajar dari apa yang telah diraih oleh Kab.Sumedang, dan “kegiatan ini sangat membawa dampak positif  dalam percepatan penurunan Stunting di Toraja Utara.

Kata Dedy, yang juga wakil Bupati Toraja Utara, ” kita pilih Sumedang, karena  Sumedang mempunyai kunci keberhasilan yang sangat bisa diterapkan di Toraja Utara, diantaranya : agama, budaya dan teknologi Informasi dan Komunikasi”. Ucapnya.

Lanjut Dedy, nantinya setelah kami rombongan kembali ke daerah Toraja Utara akan membahas dan melaksanakan hasil Bencmarking ini untuk di Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM) oleh semua stakeholder terkait dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Toraja Utara.

Selain itu, Wabup juga mengapresisi Pemkab Sumedang atas keberhasilannya menjadi Kabupaten percontohan dalam percepatan penurunan stunting dan Terimakasih pada pemerintah Sumedang atas kesiapan menerima rombongan  Toraja Utara yang juga sangat ramah dan terbuka dalam sharing untuk pembelajaran bagi peserta dalam rombongan ini.

Dalam kegiatan studi tiru ini, turut hadir Kadinkes Torut Elisabeth SKM, Mars, Kapus Sadan, Surianti Todingbua, SKep Ns , Sekertariat TPPS Ade Kres Godole SS dan Yaya Rundupadang SE .

Pemkab Sumedang melalui Asisten Setda
Administrasi Umum Budi Rahman dalam sambutan mewakil Pemkab Sumedang memaparkan progres dalam mewujudkan Transformasi Digital diawali dari indeks SPBE 2,48 pada tahun 2018 hingga terus meningkat hingga 3,84 pada akhir tahun 2022. Progres tersebut dilakukan dengan Mobilisasi, Orkestrasi Lintas Jenjang Pemerintahan dan lintas Stakeholders (Pentahelix).
.
Asisten 1 Kab. Sumedang dalam pemaparan penerimaannya   menyampaikan beberapa Strategi dalam  Penanganan Stunting dengan sistem Aplikasi e-Simpati sebagai bank data Stunting Sumedang yang didalamnya tidak hanya sebagai data saja, melainkan dapat menjadi pemberi solusi dalam menangani masalah stunting yang nantinya akan di proses oleh para kader posyandu di seluruh desa sehingga dengan strategi tersebut.(hta)

Komentar