Lepongannews.com, Luwu Raya – Akibat tanggul jebol, puluhan hektare (Ha) tanaman padi, di Desa Dandang dan Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan terancam gagal panen.
Menurut Haeruddin Jumain Kepala Desa Dandang, jebolnya tanggul disebabkan aliran Sungai Tanangkai di Desa Buangin di ditutupi longsoran tanah perbukitan.
Pantauan wartawan media ini di lapangan, Rabu 2 Juli 2025 puluhan hektare area persawahan milik warga yang sudah ditanami padi itu terancam gagal panen.
Pasalnya, tanaman padi baru ditanam digenangi air, pasir dan lumpur. Bahkan, terancam gagal tanam karena lumpur dan pasir menumpuk di sawah petani.
Menurut Kepala Desa Dandang, Haeruddin Jumain yang akrab disapa Saru’ mengatakan pada media ini bahwa, genangan air di pertengahan area persawahan itu, disebabkan salah satu tanggul di aliran Sungai Tanangkai jebol.
“ Untuk itu kepada masyarakat Dandang terutama Dusun Salukarondang, Kepala Desa mengharuskan warga untuk gotong royong menutup tanggul yang jebol secara manual pada Jumat 11 Juli 2025, sebutnya.
Akibat kejadian tersebut, imbuhnya, sebagian dari puluhan hektar area persawahan yang ditanami padi, sudah berubah menjadi aliran sungai yang baru.
“Seandainya tidak ditanggulangi secepatnya, bisa mengancam ratusan hektar area persawahan lainnya,” ujarnya.
Untuk menanggulanginya, pemerintah
Desa Dandang dan Desa Buangin, sudah meminta bantuan ke Pemerintah Kabupaten Luwu Utara berupa alat berat untuk menggeruk kembali aliran sungai yang ditutupi material tanah tersebut. Warga berharap, masalah ini dapat segera diselesaikan agar mereka tidak menderita kerugian yang lebih besar.
Untuk diketahui, jebolnya tanggul sungai, terutama saat musim hujan atau banjir, dapat menyebabkan aliran air sungai yang deras masuk ke lahan persawahan.
Selain itu, masuknya pasir dan tanah lumpur ke sawah juga dapat menyebabkan pendangkalan saluran irigasi.
Kondisi ini dapat memperburuk kondisi tanaman padi dan meningkatkan resiko gagal panen. Dengan tindakan yang tepat, kerugian akibat jebolnya tanggul sungai dapat diminimalisir dan petani dapat kembali beraktivitas.
*** Yustus
Komentar