Lepongan News, Rantepao.– Dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional Pongtiku, Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) kembali menggelar kegiatan tahunan yang ke 2 The Legend of Pongtiku dan dijadwalkan berlangsung dari tgl.7 hingga 10 Juli 2025 dengan melibatkan tiga kabupaten yang tergabung dalam Sang Torayaan dan pertama kalinya melibatkan tiga pemerintahan.
Dalam pertemuan ketua panitia Lu
ther Palimbong menyampaikan, bahwa tiga pemerintah daerah turut dilibatkan dalam kegiatan Legend Of Pongtiku 2025, adalah Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, Kab. Toraja Utara dan Kab. Mamasa, Sulawesi Barat. Ketiga daerah tersebut dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dari budaya Sang Torayaan.
“Kami telah menjalin koordinasi ketiga pemkab tersebut agar turut mendukung dan mengambil bagian dalam kegiatan The Legend of Pongtiku tahun ini,” ungkap Luther didampingi Sekretaris Panitia, Yaya Rundupadang, dalam konferensi pers di Aula Kampus 3 Universitas Kristen Indonesia Toraja, Rantepao, Rabu (25/6/2025).
Kata Luther, agenda kegiatan akan dimulai pada 7 Juli 2025 dengan kegiatan seminar di Rantepao. Kemudian kegiatan berlanjut pada tgl. 8 Juli dengan upacara pembukaan di Lapangan Bakti Rantepao dan penyelenggaraan Toraya Expo di Alun-Alun Kota Rantepao yang berlangsung hingga 11 Juli 2025.
“Puncak kegiatan akan berlangsung 9 – 10 Juli di Kecamatan Rindingallo Panggala, kampung kelahiran Pahlawan Pongtiku. Nantinya di lokasi tersebut akan digelar malam pesta rakyat, upacara peringatan Hari Pongtiku, dan dirangkaikan dengan kegiatan syukuran yang melibatkan masyarakat setempat,” ujarnya.
Selain kegiatan kebudayaan, peringatan tahun ini juga dirangkaikan dengan pembukaan rute penerbangan perdana Toraja – Manado pada tgl. 7 Juli 2025. Rute penerbangan tersebut akan diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Lumba, yang juga sebagai Ketua Umum PMTI.
Menurut Luther, pembukaan rute ini merupakan langkah sinergis antara PMTI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk meningkatkan konektivitas serta mendukung sektor pariwisata di Toraja.
Selain itu, akan mendukung program ketahanan pangan, dimana panitia akan membagikan bibit ikan dan bibit pohon durian kepada masyarakat yang dijadwalkan berlangsung pada tgl. 8 Juli di Lapangan Bakti Rantepao.
Luther mengajak seluruh elemen masyarakat Toraja untuk mendukung dan terlibat dalam kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa Pongtiku.
“Ini bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga momentum kebersamaan untuk menjaga warisan budaya dan jati diri Toraja,” tutupnya.(hta/rs).
Komentar