Lepongannews.com-Luwu Raya – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) melengkapi kemampuan dan pengetahuan petani. Kemampuan tersebut ditingkatkan dalam bimbingan lanjutan melalui program READSI.
Hal tersebut disampaikan Koordinator BPP Kecamatan Baebunta Selatan, Darwin pada media ini, Senin 24 Juni 2024 mengatakan bahwa, kinerja pertanian juga ditentukan oleh kerja para penyuluh dan petani.
“Oleh karena itu, Dinas Pertanian mendorong BPP agar mampu memberi pelatihan dan mencetak tenaga terlatih untuk terus menggerakkan pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri dan modern,” sebut Darwin.
Lanjut, Darwin didampingi penyuluh Sartini bersama FD A. Arpan menyatakan bahwa, realisasi pelatihan dijalankan melalui program READSI (Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling up Initiative).
“Kita memberdayakan petani dengan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) agar mampu meningkatkan produksi dan produktivitas serta pendapatan petani,” ujarnya.
Saat ini, Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari yang masuk dalam Program READSI sedang menjalani bimbingan lanjutan pasca menjalani Sekolah Lapang (SL). Pertemuan ini akan berlangsung sebanyak empat kali mulai 29 Mei hingga 24 Juni 2024.
Syiarif, Fasilitator Desa (FD) A. Arpan bersama PPL Sartini Kecamatan Baebunta Selatan, menjelaskan bahwa, bimbingan lanjutan untuk mengetahui sejauh mana petani memahami dan mampu mengaplikasikan materi yang didapat setelah sekolah lapang. Sekaligus memberikan pemahaman kepada petani terkait dengan penggunaan atau seleksi benih unggul hingga dilanjutkan dengan materi literasi keuangan.
Program yang telah berjalan sejak tahun 2018 tersebut, dimulai pada proses administrasi dan penetapan lokasi tanam, sosialisasi teknik dan cara budidaya pada 2019. Memasuki Tahun 2020, kelompok tani diberikan bantuan sarana produksi dan pada Tahun 2021, kelompok tani mempersiapkan dana sharing untuk mesin alat pertanian dengan persentase 30 persen swadaya dan 70 persen program READSI.
Sementara Darwin menambahkan bahwa, kelompok yang mengikuti bimbingan lanjut di Desa Mukti Jaya dan program ini di danai IFAD bekerjasama Kementerian Pertanian. Selain KWT di Desa Mukti Jaya ada beberaoa Kelompok Tani (Poktan) yang terlibat yakni Koptan Tana Manai, Sidomakmur, Wira Tani, Santobu, Tani Murni dan Koptan Gunung Sari, antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala BPP Baebunta Selatan Darwin bahwa kegiatan bimbingan lanjutan untuk pendampingan ke sektor tanaman padi, kakao, durian dan pemanfaatan lshan pekarangan, dengan bimbingan lanjutan diharapkan membuat kelompok tani binaan agar lebih optimis lagi dalam mengelola usahatani.
“Kita harapkan bersama kelompok binaan menjadi kelompok yang teladan, dapat meningkatkan pendapatan dan keterampilan serta diharapkan ke depannya dapat memiliki usaha tani bersama,” terangnya.
Bimbingan Lanjutan ini merupakan program lanjutan untuk evaluasi sekolah lapang pada kelompok tani binaan READSI dengan tujuan dapat meningkatkan adopsi teknologi, produksi, nilai tambah produk, serta memperkuat kelembagaan usaha tani dalam perencanaan dan pelaksanaan usaha tani.
Pewarta: Ben/Yus
Komentar