Lepongannews.com, MAKASSAR – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 101, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan Misa Syukur, yang berlangsung di Gedung Aula Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus Asisi, Jalan Hertasning, Sabtu (26/7/2025) kemarin.

Seratus satu tahun (101) sudah Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) hadir sebagai bagian dari denyut perjuangan perempuan di Indonesia, dengan perayaan reflektif yang dibalut semangat pelayanan dan kebersamaan.
“Hari ini 26/7/2025, kami merayakan hari ulang tahun diawali Misa kudus dan dilanjutkan dengan ramah tamah. Harapan kami, melalui momen ini dapat membangun kebersamaan di antara ibu – ibu dan meningkatkan pelayanan di masyarakat serta turut melibatkan anak – anak sebagaimana tema kita tahun ini,” sebut Ketua Presedium WKRI DPD Sulsel C. Kansil Mosse.
Sementara itu, Ketua Presidium WKRI Dewan Pengurus Pusat Elly Kusumawati Handoko dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Presidium WKRI DPD Sulsel menyampaikan agar melalui momen perayaan ini, seluruh pengurus dan anggota organisasi WKRI se Indonesia dapat berjuang dan berjalan bersama dalam mendukung visi pemerintah mewujudkan Indonesia emas 2045.
“Dewan pengurus pusat mengajak seluruh pengurus dan anggota organisasi di semua jenjang, baik ranting, cabang, daerah dan pusat untuk merayakan ulang tahun organisasi yang ke 101, dalam rangka terus berjuang untuk berjalan bersama dengan berbagai pihak, seiring dengan perjuangan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia emas 2045, serta mewujudkan kesejahteraan Perempuan dan anak,” ucapnya.
Tema besar yang diusung WKRI tahun ini yakni,” Wanita Katolik RI Berjalan Bersama dalam Pengharapan Mewujudkan Kesejahteraan Perempuan dan Anak”. Ini menjadi pengingat akan cita-cita yang masih terus diperjuangkan.
Untuk diketahui, perayaan diawali dengan kegiatan bakti sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, serta lomba mewarnai dan menggambar ibu-anak.
Sementara, menurut Ketua Panitia Serviana Leksa yang juga Ketus DPC Santo Fransiskus Asisi, mengaku bersyukur atas antusias yang melimpah.
Ia menyebut seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari senam sehat hingga bazar makanan dan penjualan suvenir berlogo WKRI merupakan buah gotong royong anggota se Keuskupan Agung Makassar (KAMS).
Di Misa Syukur Konselebrasi yang dipimpin 5 Imam yakni, Pastor Aidan Putra asidik, Pr, Pastor Albert Arina, Pr, Pastor Leo Paliling, Pr dan Pastor Alfius Tandirassing, Pr serta RP Alex Palino, MSC.
Usai Misa Syukur, suasana mrnjadi lebih hangat dalam ramah tamah di Aula Paroki Santo Asisi.
WKRI harus adaptif dan bergerak menjawan tantangan zaman. Menuju Indonesia Emas 2045, kita butuh perempuan yang cerdas, berdaya, dan melayani dengan iman.Pesan ini disampaikan Ketua Komisi Kerawam-HAK Keuskupan Agung Makassar.
” Dia menilai perjalanan panjang WKRI tak sekadar soal usia, tetapi cerminan dedikasi perempuan dalam kehidupan Gereja dan masyarakat,” pesannya.
Untuk diketahui bahwa, ini bukan sekadar perayaan, melainkan panggilan untuk meneruskan semangat Raden Ajeng Maria Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra, pendiri WKRI dalam aksi nyata.
WKRI didirikan pada 26 Juni 1924 di Yokyakarta dan diakui secqra hukum oleh Kementerian Kehakiman pada 5 Februari 1952. Dan WKRI telah lama menjadi bagian dari federasi perempuan Katolik dunia, World Union of Catholic Women’s Organisations (WUCWO) sejak tahun 1957.
Nah, dengqn semangat kebersamaan, pelayanan dan pengharapan, WKRI DPD Sulsel meneguhkan peran aktifnya dalam membina keluarga Katolik yang tangguh dan mendukung pembangunan masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
*** Megasari/Yustus










Komentar