Lepongan News– Tana Toraja – Gereja harus mampu berakar, Bertumbuh dan berbuah dalam Tuhan. Seperti yang diajarkan Rasul Paulus melalui Kitab kolose 2 ayat 6 dan 7 maka pertumbuhan gereja dan jemaat di dalamnya harus semakin kuat berakar dan melekat pada Kristus hingga menghasilkan buah anugerah yang terus mengalir.
Ini Vidio saat perayaan baru akan di mulai
Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah di dalam Tuhan merupakan panggilan hidup kita. Namun apakah secara hakikat kita sudah benar-benar berakar di dalam seluruh kebenaran Tuhan? Apakah hidup kita sudah sungguh-sungguh bertumbuh dengan memiliki karakter, identitas, dan model Kristus? Apakah firman sudah memotong, membentuk, dan membarui kita sehingga seluruh hidup kita memiliki arah dan fokus untuk Tuhan? Di dalam hidup ini kita harus menyatakan kebesaran Tuhan sehingga Tuhan disenangkan. Melalui itu kita akan sungguh menikmati Tuhan dengan anugerah-Nya. Apakah kita sudah memiliki buah yang kekal melalui seluruh kehidupan kita? Buah yang kekal itulah yang dibicarakan oleh Surat Rasul Paulus kepada jemaat di kolose 2:6,7 “Hendaklah Kamu Berakar Dalam DIA dan di Bangun di atas DIA ”. Tuhan memilih kita secara utama bukan untuk menjadi pemimpin politik atau orang yang terkenal tetapi menjadi duta-duta Kristus. Tuhan memilih kita untuk memperluas Kerajaan Tuhan. Kita kagum kepada Tuhan yang memilih kita yang terbatas dan lemah ini. Ia membarui kita sehingga kita bisa melakukan pekerjaan Tuhan yang kekal.
Hal itu disampaikan Pdt. Abigael lebang STh pada ibadah perayaan HUT ke-10 gereja toraja jemaat limbu Klasis makale Utara, Kelurahan Sarira kecamatan makale Utara kabupaten tana toraja Jumat (10/07/2020).
Tema perayaan yang dipilih “Berakar, Bertumbuh dan Berbuah dalam Tuhan.
Tema diilhami dari tulisan salah satu murid Yesus yang bernama Paulus. Paulus mengajarkan dimana sebuah pohon harus berakar kuat bertumbuh dan berbuah lebat.
Perumpamaan pohon yang berakar, bertumbuh kuat tersebut, hampir sama dengan perkembangan Gereja Jemaat limbu yang semakin besar sejak berdiri sendiri pada tahun 2010 yang dulunya hanya sebuah jemaat cabang kebaktian saja.
“Semangat Berakar dan Bertumbuh sengaja di ambil di ultah tahun ini. yang diilhami dari Rasul Paulus tentang sebuah pohon kuat, Seperti semangat Gereja jemaat limbu yang semakin kuat berakar dan melekat pada Kristus hingga menghasilkan buah anugerah yang terus mengalir bersama datangnya jemaat yang semakin bertambah”, kata Abigael lebang
Acara diisi dengan puji-pujian, hingga diakhiri dengan pemotongan kue ulang tahun dan Doa untuk kedamaian kabupaten tana toraja serta bangsa dan negara, khususnya menjelang pemilihan kepala daerah 09 desember 2020.
Salah satu Warga Jemaat Limbu yang namanya enggan dipublikasikan mengatakan, Kita ingin Kota ini damai, Bangsa dan Negara ini aman dan selamat. Di masa menghadapi Pilkada ini, kami bersama Jemaat selalu berdoa agar umat beragama tidak terpecah karena politik, Ujarnya. (sal)
BalasTeruskan
Komentar