MARKUS LEMPANG, SE, MM Direktur Utama PDAM Toraja Utara.
Lepongan News – Toraja Utara-Air adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia yang sangat fital, karena itulah maka Para pujangga sering menyebut setetes air adalah juga setetes kehidupan.
Potho saat Markus Lempang dianugerahi. Indonesia Top Leadership Achievement Aword 2018 di Grand Billiar room. Lumire Hotel Jakarta 26 Agustua 2018 lalu Mungkin terinspirasi dengan itu Markus Lempang yang jebolan UKIP makasar ini berniat menagabdikan diri pada negara dan kemanusian melalui yang namanya air.
Markus Lempang yang selalu berpenampilan sederhana ini, lahir di tallunglipu 5 maret 1960, menyelesaikan Pendidikannya di UKIP Makassar Thn 1985 jurusan Ekonomi, kemudian melanjutkan pasca sarjana (S2) jurusan magister manajemen (MM) di SDM STIE Pasundan Bandung. dengan predikat sangat baik.
Ditempat yang sama Markus Lempang Juga Menerima Penganugrahan dari Indonesia Figure Women In Development Aword 2018 Berbekal ilmu menejemen Markus pun merantau ke daerah jawa untuk mengadu nasib. Dijawa dia melamar di PDAM Kabupaten Blitar Jawa Timur dan diterima dengan posisi Direktur Administrasi dan Keuangan, kemudian pindah lagi ke PDAM Kabupaten Trenggalek Jawa Timur dengan posisi Yang sama Direktur Keuangan dan Administrasi.
Menurut Markus Lempang waktu dikonfirmasi Media Lepongan News Bawah waktu itu dia sudah sangat beta bekerja di Jawa apa lagi dijawa dia sudah jatuh cinta pada gadis cantik Jawa Timur yang sekarang telah memberinya 4 orang anak, namun karena diminta langsung oleh Pak Tarsis Kodrat yang saat itu Bupati Tana Toraja tahun 1998, untuk mengelolah PDAM Tana Toraja. Terus terang waktu itu saya tidak bisa menolak karena yang meminta saya seorang Bupati dari daerah kelahiran saya.
Ketika itu saya masih menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi di PDAM Trenggelek Jawa timur. Saya menerima tawaran pak tarsis, hitung hitung pulang kampung untuk mengabdi ditana kelahiran Toraja, dengan terlebih dahulu mangajukan permintaan pindah di PDAM Tranggelek, tambahnya.
Waktu Toraja di mekarkan menjadi dua daerah yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara Thn 2008, Aset PDAM tidak langsung dibagi sesuai wilayah pemekaran! Namun masih tetap menyatu dibawah pimpinan PDAM Tana Toraja.
Aset Tana Toraja yang ada diwilayah Toraja Utara waktu itu dijabat juga oleh Markus, sampai pembagian aset dilakukan oleh ke dua Pemda! Sehingga pada 24 Desember 2013 barulah resmi dimekarkan atau berpisah baik wilayah maupun Administrasi dengan No. Berita Acara 310/XII/2013 dan Nomor 05/NKB/XII/2013.
Sejak Markus Lempang Mulai menahkodai PDAM Toraja Utara sebagai Direkur Utama 25 Nopember 2016 lalu, Kemajuan mulai terlihat dari segi peningkatan pelanggan, dimana awalnya hanya 6.300, sambungan rumah. namun setelah ditangani Markus dengan berbekal sejuta pengalaman baik didalam maupun dari luar Toraja, dibidang pengelolaan air minum, hanya dalam watu singkat 15 bulan menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Toraja Utara, Markus dapat menambah jangkauan pelayanan dengan menambah jumlah pelanggan hingga 2335, sambungan rumah.
Berpatokan pada jumlah pelanggan 2335, sambungan rumah, PDAM Toraja Utara telah mampu memasok kebutuhan air bersih bagi 8,635 sambungan rumah di Kabupaten Toraja Utara.
Sumber air baku PDAM Toraja Utara Saat ini, selain dari sungai sa’dan dengan menggunakan pompanisasi, ada juga yang bersuber dari mata air, sperti mata air limbong kayu Rame, Wai Rede Tondon Nanggala, dan Pangala’, semua sumber itu menggunakan sistim Gravitasi perpipaan.
Meski PDAM Toraja Utara Belum cukup satu dasawarsa setelah berpisah dari induknya PDAM Tana Toraja, 21 Juli 2018 lalu, PDAM Toraja Utara Terus berbenah diri menigkatkan kwalitas pelayanan pada pelanggan dan pemenuhan kebutuhan air.
Menurut markus, bila mana masyarakat sudah tiadak berteriak lagi karena kekurangan air, maka ketenangan baru bisa menghinggapi kami sebagai pelayan Masyarat pelanggan.
Kemajuan PDAM Toraja Utara, kian nakpak selama dibawah kepemimpinan Markus Lempang selaku Direktur Utama (Dirut). menurut Markus bahwa, Kami akan terus meningkatkan pelanggan, yang saat ini baru 8,635 sambungan rumah ke 11,000 sambungan rumah.
Kami juga akan terus mengupayakan penertiban kebocoran dan pencurian air. Kedepan ini, ucap Markus, kami akan semakin meningkatkan pengawasan dan pelayanan, terutama dengan adanya pencurian air agar target kami mencapai 11 ribu sambungan rumah pada periode 2020-2021 dapat tercapai dan pendapatanpun dapat meningkat ucap Markus dengan optimis.
Baru 2 tahun menjabat sebagai Direktur Utama di PDAM Toraja Utara mulai tahun 2016 sampai 2018, Markus Lempang sudah mendapatkan berbagai predikat dan penghargaan berupa Certificate.
Yang lebih membanggakan ucap Markus, adalah dari sekian banyaknya Direktur PDAM yang ada di Indonesia hanya dua orang yang terpilih, termasuk Markus salah satu diantara dua orang tersebut.
Markus Lempang di Anugrahi sekaligus dua Predikat saat itu. Indonesia Top Leadership Achievement Aword 2018, dan Indonesia Figure Women In Development Aword 2018. Penganugrahaan tersebut diterima Markus di jakarta bertempat di Grand Billiar room. Lumire Hotel Jakarta 26 Agustua 2018 lalu.
Pada tahun yang sama 2018 lalu Markus Lempang Juga menerima penghargaan TOP BUMD dalam Kategori PDAM, Upaya Perbaikannya Kesehatan Perusahaan.
Nampak dalam gambar penghargaan yang diterima Markus Lempang berupa Certificate .TOP BUMD 2020-STAR #3Tahun 2020 tepatnya 27 Agustus 2020, lagi lagi Markus lempang Menerima penghargaan Sabagai Juara Kategori TOP BUMD 2020 STAR #3
Komentar