Lepongan News,Tana Toraja, — Warga Rembon yang berdomisili di To ‘ao Lembang Buri terpaksa tinggalkan rumahnya untuk mengungsi sementara akibat tanah longsor yang terjadi, Sabtu 4 April 2020.
Warga yang mengungsi 34 Kepala Keluarga dengan ratusan jiwa di Lembang Buri’, Kecamatan Rembon, Tana Toraja untuk mengamankan diri tanah longsor susulan akibat hujan yang terus melanda Toraja.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, jumlah kepala keluarga yang mengungsi sementara di Kantor Lembang Buri’ sebanyak 34 KK, Sedangkan jumlah jiwa sebanyak 132 Orang.
“kamarin malam kembali ada longsor di tempat pergeseran tanah itu dan ada satu rumah kosong yang tertimbun longsor. Warga yang sempat kembali ke rumahnya pasca pengungsian pertama tahun lalu, kemudian kembali mengungsi di kantor lembang pagi tadi,” terang Kepala BPBD Tana Toraja, Alfian Andi Lolo, Minggu, 5 April 2020.
Dia mengatakan, pasca bencana pada awal Mei 2019 yang lalu, BPBD Tana Toraja bekerjasama dengan BMKG Makassar sudah melakukan penelitian tentang kondisi tanah dan bebatuan di dua dusun di Lembang Buri’, yakni Dusun Buttutangan dan Patane. Hasilnya, warga direkomendasikan untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman, karena kondisi tanah dan batuan yang sangat labil.
“Tadi Pak Bupati perintahkan ke saya untuk segera melakukan koordinasi dengan Kepala Lembang, Camat, dan instansi terkait lainnya untuk mencari jalan keluar bagi ratusan warga yang mengungsi tersebut,” tutur Alfian. (hta).
Komentar