Lepongannews.com, LUWU RAYA – Credit Union Sauan Sibarrung (CUSS) Tempat Pelayanan (TP) Saluampak Luwu Utara akan mengadakan pelatihan pembuatan pestisida organik dan nabati bagi anggota CUSS di teritori Pangkaruk, Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan.

Kegiatan yang akan berlangsung pada Jumat 11 Juli 2025, ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia serta mendorong praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Hal tersebut disampaikan Gusty Walesa Pasa’ti, Manager CUSS TP Saluampak melalui Staf Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Anthonius Julianus bahwa, pelatihan mengenai pestisida nabati organik untuk pertanian berkelanjutan.
Dalam diskusi tersebut dengan wartawan media ini, Senin 7 Juli 2025, Anthon panggilan akrabnya menjelaskan bahaya penggunaan pestisida kimia yang berlebihan serta manfaat pestisida organik nabati sebagai alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
” Dengan melalui kegiatan pada Jumat 11 Juli 2025 nantinya, kami dari CUSS TP Saluampak ingin menunjukkan bahwa, pestisida organik nabati bisa menjadi solusi efektif tanpa menimbulkan dampak buruk seperti pestisida kimia. Selain lebih ramah lingkungan, bahan-bahannya juga mudah didapat dan murah,” ujar Anthon selaku penanggung jawab diklat CUSS TP Saluampak.
Selain materi pokok kegiatan tersebut dengan dua arah nantinya, kegiatan ini juga mencakup praktik atau demonstrasi langsung pembuatan pestisida organik nabati dengan berbahan dasar Sereh/Sarre, Jahe, Bawang Putih, Bawang Merah, Kunyit, Temulawak, Caringau (Kariango/ bahasa Toraja), Lidah Buaya, Cuka, Kapur Barus,Tembakau, Daun Sirsak.
Anggota CUSS juga akan diajarkan langkah-langkah pembuatannya serta cara penggunaannya di lahan pertanian. Selain itu, diberikan pula panduan tentang dosis dan teknik penyemprotan yang tepat agar hasil pertanian tetap maksimal.
“Dengan adanya pelatihan ini nantinya, diharapkan anggota CUSS sebagai petani bisa pelan-pelan mulai beralih ke metode pertanian yang lebih berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, serta meningkatkan produktivitas hasil panen mereka secara lebih sehat dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Sementara pembawa materi nantinya, Y Bunga sebagai Pande di CUSS TP Saluampak juga mengatakan dan menekankan bahwa, pentingnya menjaga kelestarian alam dengan beralih ke pupuk organik.
“Nah, salah satu cara menjaga alam dan lingkungan kita adalah dengan menggunakan pupuk organik bokhasi atau lazim disebut pupuk kompos,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa, pupuk organik tidak hanya bermanfaat dalam memulihkan tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia, tetapi juga menjadi alternatif di tengah tingginya harga pupuk kimia.
“Dan kami dari CUSS TP Saluampak mengajak para anggota CUSS diteritori tersebut dan sekitarnya, khususnya para komite, aktivis/sangayoka, untuk memulai beralih ke pestisida dan pupuk organik,” ajaknya.
*** Megasari/Yustus











Komentar