oleh

Entah Motifnya Apa, Seorang Gadis Belia (18) Gantung Diri Di Kecamatan Awan Rantekarua

 

 

Lepongan News Toraja Utara. Entah apa yang yang telah terjadi sehingga hanya dalam beberapa hari terakhir ini banyak orang yang relah mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Seperti terjadi lagi di Lembang Batulotong dusun sangpolo.Kc. Awan Rantekarua Toraja Utara, seorang gadis inisial DT (18) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di atas rumah pada Rabu 13/1/2021.

Personil Polsek Rindingallo Bhabinkamtibmas Bripka Amos Tonapa, bersama dengan Ps. Kanit Reskrim Bripka Obaya Kadang setelah mendapat laporan dari masyarakat.

Mendatangi TKP Gantung Diri yang terjadi di Dusun Sangpolo Lembang Batu Lotong Kec. Awan Rantekarua Kab. Toraja Utara. Korban diketahui siswa SMK Pelangi Makale Tana Toraja.

Ibu korban Mardayanti Tungo (45) menyampaikan kronologi terjadinya peristiwa yang memilukan itu pada pihak kepolisian bahwa.

Pada sekitar jam 08.00 wita korban pamitan kepada saksi ibunya korban untuk berangkat ke Makale dengan maksud untuk sekolah dengan menggunakan motor, namun beberapa saat kemudian korban kembali ke rumah dan langsung naik keatas rumah.

Pada saat itu saksi. ibu korban berada dibawa kolong rumah dan beberapa saat kemudian saksi  menunggu korban untuk turun namun tidak turun kemudian saksi naik keatas rumah sambil memanggil nama korban namun tidak ada jawaban kemudian saksi melihat pintu masuk kedalam rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Kemudian saksi langsung berusaha untuk membuka pintu yang terkunci tersebut dengan cara memanjat jendela setelah pintu terbuba saksi  melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di depan pintu kamarnya.

Melihat hal itu saksi yang adalah juga ibu konban sendiri,  langsung memeluk korban sambil menangis.

Mendengar tangisan ibunya menangis histeris, Kakak korban Rano Efraim (26) yang kebetulan ada tempat kejadian langsung naik keatas rumah dan membantu ibunya untuk menurunkan korban dengan memanggil adik korban Tira untuk mengambil pisau guna  memotong Dasi sekolah yang digunakan oleh korban gantung diri.

Motif yang menyebabkan DT (18) bunudiri sampai berita ini turun belum diketahui. Namun ada Keterangan dari keluarga  bahwa korban memang pendiam dan cenderung penyendiri.

pada saat personil tiba dilokasi korban sudah diturunkan oleh keluarga dan tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban dan keluarga sudah menerima dengan iklas kematian korban murni karena gantung diri.

Satu hal yang disampai keluarga pada pihak kepolisian yang hadir TKP saat itu, bahwa keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya oleh pihak kepolisian,  dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi.

Giat berakhir pada pukul 13.45 wita berjalan dengan tertib dan aman. Urai Bripka Amos Tonapa, Kapolsek Rindingallo.

Sumber Humas Polres Toroja Utara.

Editor Lepongan News (*)

 

 

 

 

 

 

Komentar

News Feed