Lepongannews.com Toraja Utara- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Mekar Sejahtera Kabupaten Toraja Utara. menggelar ‘Perumda Goes To School’ ke SMP Negeri 2 Rantepao, baru-baru ini.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perumda Mekar Sejahtera Salvinus Sawelinggi
pada media ini via whatsapp, Minggu 15 September 2024 bahwa, kegiatan ini berfokus pada sosialisasi pengolahan kotoran kerbau untuk dijadikan pupuk bokhasi organik kepada para siswa.
Sosialisasi langsung praktek bertujuan memotivasi para siswa dalam membuat pupuk bokhasi organik menjadi pupuk yang bermanfaat dan bernilai jual.
Edukasi terkait pengelolaan kotoran kerbau untuk pupuk organik dan turut mendukung program pemerintah dan masyarakat dalam program kepedulian menjaga serta melestarikan lingkungan.
”Bumi yang kita huni saat ini sedang tidak baik-baik saja. Apakah nantinya bumi akan tandus dan gersang, itu adalah pilihan buat kita. Tugas kitalah untuk melihat apa yang bisa sama-sama kita perbaiki,” sebut Salvinus direktur Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara.
Kata dia, salah satu upaya Perumda Mekar Sejahtera dalam menjaga lingkungan yakni, dengan menyosialisasikan pembuatan bokhasi organik. Pupuk bokhasi organik merupakan pupuk yang paling aman untuk lingkungan karena terbuat dari bahan-bahan organik. Sampah organik yang dikelola dengan baik akan memberikan manfaat dan bisa bernilai ekonomis.
” Kotoran sekam padi organik mempunyai manfaat lebih. Selain mudah terurai, proses pengolahannya (untuk menjadi pupuk organik (bokhasi) pun mudah. Untuk menghasilkan sesuatu yang besar, kita harus mulai dari hal yang kecil,” ajaknya.
Dia menjelaskan, pupuk bokhasi organik merupakan pupuk organik yang dibutuhkan tanaman. Bermanfaat menjaga kesuburan tanah, meningkatkan pertumbuhan tanaman, melindungi tanaman dari penyakit, menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, dan bernilai ekonomis.
Sementara Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) SMP Negeri 2 Rantepao, Efraim Allo Sitandi mengapresiasi Perumda Mekar Sejahtera yang memberikan edukasi pembuatan pupuk bokhasi organik kepada para siswa. Melalui kegiatan ini, dia berharap para siswa dan guru dapat lebih memahami cara pembuatan pupuk bokhasi organik dan mengaplikasikan di lingkungan sekolah maupun keluarganya.
”Kami harapkan agar para siswa dan tenaga pendidik bisa mentransfer ilmu yang didapatkan ke teman-teman dan keluarga kalian. Bukan berarti karena kegiatan ini selesai, berhenti juga menerapkan ilmu yang didapatkan. Kami juga mengucapkan terima kasih ke Perumda Mekar Sejahtera atas program yang sangat bermanfaat ini.
Harapannya agar orang tua siswa, masyarakat dan guru yang pelihara kerbau dapat memanfaatkan limbah organik untuk meningkatkan produktivitas pertanian sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
Kegiatan sosialisasi mampu memberikan cara pembuatan pupuk bokashi organik yang bisa membantu masyarakat dalam membuat pupuk.
Dengan demikian masyarakat dapat mengelola limbah dengan baik yang bertujuan dalam menjaga lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan pula.
** Megasari/Yustus
Komentar